Scroll untuk baca artikel
Kabar Desa

HUT ke-69 Desa Sripendowo Pesta Rakyat, Harapan, dan Seruan Pembangunan

×

HUT ke-69 Desa Sripendowo Pesta Rakyat, Harapan, dan Seruan Pembangunan

Sebarkan artikel ini
Wakil Bupati Lampung Timur, Azwar Hadi, hadiri puncak HUT ke-69 Desa Sripendowo, Kecamatan Sribhawono, Minggu 8 Juni 2025 - Foto Jali
Wakil Bupati Lampung Timur, Azwar Hadi, hadiri puncak HUT ke-69 Desa Sripendowo, Kecamatan Sribhawono, Minggu 8 Juni 2025 - Foto Jali

LAMPUNG TIMUR — Lapangan Merdeka Desa Sripendowo mendadak menjadi lautan warna dan tawa pada Minggu pagi (8/6). Ribuan warga dari berbagai dusun memadati lapangan, bersatu dalam euforia perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Desa Sripendowo yang ke-69.

Tak sekadar acara tahunan, momen ini menjadi perayaan kolektif tentang kebanggaan, kebersamaan, dan harapan masa depan.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Karnaval budaya yang menjadi puncak acara menghadirkan aneka penampilan khas daerah. Anak-anak dengan pakaian adat berjalan beriringan bersama para ibu yang menari penuh semangat.

Tepuk tangan dan sorak sorai dari warga yang memenuhi sisi lapangan membuat suasana kian meriah, menggambarkan kecintaan mendalam terhadap desa tercinta.

Sementara itu, dari atas panggung utama, Kepala Desa Sripendowo, Suyoto, tampak terharu saat menyampaikan sambutan. Bukan hanya karena ramainya acara, tetapi karena rasa bangganya terhadap keterlibatan aktif masyarakat.

BACA JUGA :  Hadiri Sertijab Kakon Sampangturus, Camat Wonosobo Ingatkan Sinergitas

“Alhamdulillah, tahun ini luar biasa. Tadi malam kita adakan wayang kulit yang dihadiri langsung oleh Ibu Bupati, dan pagi ini disambut oleh kehadiran Bapak Wakil Bupati. Terima kasih untuk seluruh masyarakat dan panitia yang telah berjuang dari tanggal 22 Mei hingga hari ini,” ucap Suyoto dengan suara bergetar, disambut tepuk tangan hangat.

Ia menegaskan bahwa perayaan ini bukan semata seremoni, melainkan momentum untuk memantapkan arah pembangunan desa. Ia berharap warga Sripendowo semakin sejahtera, hidup rukun, dan terbebas dari ancaman narkoba serta miras.

“Kita ingin Sripendowo tak hanya meriah saat ulang tahun, tapi juga kuat secara ekonomi dan sosial. Desa yang sehat, makmur, dan aman,” tegasnya.

Dukungan Pemerintah dan Ajakan Gotong Royong

BACA JUGA :  Uang Rakyat Rp1,2 Miliar Raib, Mantan Kades Petanang Muara Enim Dijebloskan ke Penjara

Wakil Bupati Lampung Timur, Azwar Hadi, turut hadir dan menyampaikan apresiasi atas kemeriahan perayaan yang dinilainya mencerminkan semangat warga yang luar biasa.

“Selamat HUT ke-69 Desa Sripendowo. Di bawah kepemimpinan Pak Suyoto, semoga desa ini semakin jaya. Mari kita terus kuatkan budaya gotong royong untuk membangun desa yang lebih maju,” ujar Azwar.

Kehadiran jajaran pejabat lainnya, seperti Anggota DPRD Lampung Timur Ria Adriyana, Camat Bandar Sribawono Sugiono, dan Kapolsek Bandar Sribawono Iptu Romi Azhari, menunjukkan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap geliat kemajuan desa.

Dalam kesempatan tersebut, Camat Bandar Sribawono, Sugiono, menyampaikan pesan penting terkait pembangunan. Ia mendorong seluruh desa di wilayahnya untuk lebih optimal dalam kontribusi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

“Ini arahan langsung dari Bupati. Capaian PAD kita dari sektor pajak masih rendah. Maka, mari kita tingkatkan kesadaran bersama,” ujarnya.

BACA JUGA :  IWO Lamtim: Protes Warga Nibung Terkait Rilis Polisi, Harus Jadi Pembelajaran Wartawan

Sugiono juga menyampaikan apresiasi atas kemeriahan acara dan mengharapkan semangat seperti ini juga diwujudkan dalam partisipasi pembangunan yang berkelanjutan.

Lebih dari Sekadar Karnaval

HUT ke-69 Desa Sripendowo menjadi lebih dari sekadar pesta rakyat. Ia adalah cermin dari semangat kolektif, harapan akan perubahan, dan tekad untuk terus melangkah maju tanpa melupakan akar budaya.

Di balik warna-warni kostum karnaval, terselip pesan yang dalam: bahwa Sripendowo bukan hanya ingin dikenang dalam sorak sorai, tapi juga ingin dilibatkan dalam pembangunan, didengarkan aspirasinya, dan diberi ruang untuk tumbuh secara adil dan berkelanjutan.

Karena di desa yang sederhana ini, harapan tak pernah padam—ia terus menyala bersama suara genderang, tarian rakyat, dan mata anak-anak yang menatap masa depan dengan percaya diri.***