KOTA BEKASI – Hutan Kota Alun-Alun M. Hasibuan dipenuhi gerobak milik pedagang kaki lima. Kondisi itu membuat estitika taman kota terganggu layaknya rumah singgah, Selasa 6 Mei 2025.
Kondisi itu pun membuat geram Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, saat melakukan sidak ke Taman Kota Alun-alun M. Hasibuan, dengan mendapat kondisi kumuh dipenuhi gerobak pedagang kaki lima.
“Taman seharusnya menjadi ruang terbuka hijau dan tempat bersantai masyarakat, tapi justru dijadikan rumah singgah oleh para pedagang. Gerobak mereka pun berserakan dan merusak estetika kota,”ungkap Mas Tri menyayangkan kondisi tersebut.
Melihat kondisi itu, Tri Adhianto langsung meradang dan memanggil Kepala UPTD Hutan Kota. Ia memerintahkan agar UPTD memberikan penjelasan sekaligus menyusun langkah penataan yang lebih baik.
UPTD diminta melakukan pengawasan dan penataan ulang terhadap para pedagang yang beraktivitas di kawasan taman tersebut.
“Hari ini juga kita tindak tegas pedagang-pedagang liar yang mengokupasi taman hutan kota. Kita tidak bisa biarkan kawasan publik berubah fungsi seperti ini,” tegasnya.
Mas Tri sapaan akrab Wali Kota Bekasi langsung memanggil Kepala Satpol PP Kota Bekasi, Plt. Kepala Dinas Koperasi dan Umkm serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup agar langsung menindak pembongkaran pedagang liar tersebut.
Ia pun mengingatkan bahwa Kota Bekasi akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat pada tahun 2026. Menurutnya, wajah kota harus ditata agar tidak menimbulkan kesan buruk bagi para tamu dari luar daerah.
Ia berharap seluruh jajaran terkait segera bergerak menata kawasan taman agar kembali bersih, rapi, dan nyaman sebagai ruang publik, sekaligus mencerminkan Kota Bekasi yang tertib dan bersahabat bagi pengunjung.
Wali Kota menegaskan bahwa kawasan itu akan dijadikan sebagai track joging untuk masyarakat yang akan berolahraga terutama pemanfataan ruang terbuka bagi warga Kota Bekasi.***