Kesehatan

IDI Bandar Lampung Minta Pemerintah Teliti Manfaat Daun Sungkai

×

IDI Bandar Lampung Minta Pemerintah Teliti Manfaat Daun Sungkai

Sebarkan artikel ini
Kepitan menunjukkan daun Sungkai yang saat ini diolahnya jadi teh herbal. Diakuinya pesanan dari berbagai wilayah terus berdatangan

WAWAINEWS – Pemerintah daerah Lampung diminta melakukan penelitian terkait kandungan pada daun Sungkai yang tengah viral di masyarakat sebagai obat herbal. Hal itu disampaikan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bandarlampung, dr Aditya M Biomed.

“Saya gak tahu herbal kayak gitu bisa menyembuhkan atau tidak. Kalau saya sih monggo-monggo aja dikonsumsi, asal tidak beracun. Cuma karena sudah marak seperti ini, harusnya cepat mendapatkan tanggapan dari pemerintah,”jelasnya melansir dari Kantor Berita RMOL Lampung.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Menurut dia, harusnya pemerintah cepat menangkap hal seperti ini, agar cepat diketahui kandungan serta khasiat dari Daun Sungkai itu sendiri..

BACA JUGA :  Usman Rado "Avita Musik" Rilis Lagu Daerah Bertajuk Sekappung Limo Migo

“Jika ada zat berbahaya, maka akan segera mengetahuinya jika dilakukan penelitian lebih lanjut oleh pemerintah, agar masyarakat lebih aman. Kalau saya sih tak anti dengan pengobatan seperti itu, obat yang kimiawi juga tidak selalu memuaskan. Siapa tahu ada unsur preventif-nya kan bagus,” ujarnya.

Daun Sungkai saat ini menjadi trend terutama bagi masyarakat di wilayah Tenggara Lampung Timur. Tidak sedikit mereka yang sudah mengkonsumsi daun Sungkai dalam menjaga daya tahan tubuh atau mengobati gejala panas dingin, disertai batuk pilek dan hilangnya indera penciuman.

“Di Desa Gunung Sugih Besar, Sekampung Udik ini hampir merata semuanya mengkonsumsi daun Sungkai jika sudah merasa ada gelaja meriang, mereka menyebutnya seperti ‘Kuyang Angin’,”kata Kepitan kepada Wawai News, Selasa (3/8/2021).

BACA JUGA :  Tempat Usahanya Dituding Penyebab Pencemaran Lingkungan, Dulah Tantang Warga untuk Buktikan
teh daun sungkai yang diproduksi Kepitan secara manual di rumahnya, dipercaya mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Saat ini ia jual secara online

Menurutnya di Sekampung Udik dan Marga Sekampung hampir rata-rata warga yang terserang gejala demam, batuk, pilek, enggan melapor untuk diperiksa ke Puskesmas atau lainnya. Mereka mengaku khawatir jika memeriksakan diri nanti divonis COVID. Alternatifnya mereka mengkonsumsi obat tradisional seperti daun Sungkai dengan cara direbus.

Dikatakan bahwa selain daun Sungkai, saat ini ikut trend daun Capo (Sembung-ed) yang ikut buru untuk dijadikan teh herbal seperti daun Sungkai. Ada juga yang mengkonsumsi air kelapa muda dibakar dan dicampur lainnya.

“Kemarin, ada keluarga sakit gejala panas demam, batuk pilek dan hilangnya indera penciuman. Ada Keluarganya penasaran dan meminta teh Daun Sungkai untuk dikonsumsi keesokannya langsung sehat,”jelas Kepitan.

BACA JUGA :  Pesan Wali Kota Bekasi Pada HUT ke-13 RS Permata Bekasi

Diketahui khasiat daun Sungkai juga saat ini sudah merebak hingga ke Bandar Lampung. Banyak warga di perkotaan saat ini mengkonsumsi daun tersebut yang diminta dari kampung halaman.