LAMPUNG – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bandar Lampung mengimbau semua pihak untuk terus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Pasalnya, dicurigai varian Delta Covid-19 sudah masuk ke Lampung, jika menilik kasus harian yang terus mengalami kenaikan, bahkan hampir menembus 400 orang untuk hari ini.
“Kalau saya memang sudah curiga ke situ (vatian Delta), karena penularannya masif sekali,” kata Ketua IDI Bandar Lampung dr Aditya M.Biomed, melansir dari Tribun Lampung, Jumat, 9 Juli 2021, .
Dia menilai dengan terus meningkatnya angka kasus harian terkonfirmasi positif Covid-19 di Lampung menjadi perhatian banyak pihak.
“Belum lagi masih ada sebagian masyarakat yang tidak mau patuh prokes,” lanjutnya.
Namun, untuk memastikan kebenarannya diakuinya itu menjadi kewenangan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.
“Saya kebetulan juga di labkesda, kami mengirimkan sampel pasien beberapa hari sekali ke litbang untuk diteliti. Feedback-nya (umpan baliknya) ke diskes,” ujar dr Aditya.
Menurut dirinya, di Litbang akan dicek termasuk mengenai DNA sequencing (pengurutan DNA) untuk mengetahui apakah virus yang menyerang pasien Covid-19 merupakan varian baru atau masih varian aslinya.
Aditya pun meminta masyarakat dan semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan. Ia menyarankan untuk masyarakat menggunakan masker ganda, dimana masker medi di bagian dalam dan menggunakan masker kain di bagian luar.
IDI Bandar Lampung pun berharap, agar tidak ada lagi kegiatan yang sifatnya mengumpulkan masa demi mencegah penularan Covid-19 yang semakin meluas.
Kasus harian Covid-19 di Provinsi Lampung terus mengalami penambahan. Untuk hari ini tercatat tambahan kasus baru menembus angka 383 orang.
Angka tersebut tertinggi sepanjang kasus harian Covid-19 sampai dengan saat ini. Dinas Kesehatan Lampung merilis melalui akun instagram resminya @dinkeslampung yang diupdate setengah jam lalu, total kasus konfirmasi menjadi 24.378 orang.
Angka kematian hari ini mengalami penambahan 19 orang dan total kematian konfirmasi menjadi 1.326 orang. Mengenai angka kesembuhan sendiri sebanyak 20.062 orang. Sementara, untuk total kasus suspek sebanyak 953 orang dimana 193 orang diantaranya merupakan kasus baru.
