Scroll untuk baca artikel
Nasional

Idulfitri 2025, Ini Jadwal Libur Sekolah, Fleksibel Kerja ASN hingga Skema Mudik Gratis

×

Idulfitri 2025, Ini Jadwal Libur Sekolah, Fleksibel Kerja ASN hingga Skema Mudik Gratis

Sebarkan artikel ini
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Kementerian Infrastruktur, serta Pemerintah Kota Bekasi, terus melakukan pembenahan pasca banjir, Kamis 6 Maret 2025 - foto Rocky
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Partikno saat meninjau kondisi pasca banjir di Kota Bekasi, pada Kamis 6 Maret 2025 - foto Rocky

JAKARTA – Menko PMK Pratikno mengumumkan skema libur sekolah dan madrasah dalam rangka sambut Idulfitri 2025 dimajukan menjadi 21 Meret hingga 8 April.

Libur sekolah dan madrasah awalnya dimulai 26 Maret. Namun untuk mengurangi kepadatan arus mudik dan balik sehingga disepakati untuk dimajukan.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Kebijakan itu disepakati melalui Rapat Tingkat Menteri mencakup penyesuaian jadwal libur sekolah hingga skema transportasi mudik gratis menyambut lebaran idulfitri 2025, pada Rabu (5/3/2025).

Selain itu, ASN juga mendapatkan fleksibilitas kerja berdasarkan Surat Edaran Menpan RB No. 2 Tahun 2025, yang menetapkan kebijakan Flexible Working Arrangement pada 24-27 Maret 2025.

BACA JUGA :  Menhan Resmikan 2 KRI Karya Anak Bangsa di Batam

Pemerintah telah menerbitkan surat edaran dari Kemenpan RB bahwa Flexible Working Arrangement bagi ASN itu telah ditetapkan mulai 24-27 Maret 2025.

“Libur sekolah dan madrasah yang awalnya dimulai 26 Maret, dimajukan menjadi 21 Maret-8 April 2025,” ujar Menko PMK.

Selanjut Menko PMK mengatakan bahwa rentang waktu yang lebih panjang ini diharapkan dapat mengurangi risiko penumpukan di jalur mudik maupun arus balik

Pemerintah juga memastikan kesiapan armada transportasi darat, laut, dan udara, termasuk program mudik gratis yang akan dikelola melalui platform terpadu oleh Kementerian Perhubungan.

Platform ini bertujuan agar distribusi penumpang lebih merata sehingga tidak ada bus yang kelebihan atau kekurangan muatan.

BACA JUGA :  Jusuf Kalla, La Ode Umar dan Politik Identitas

Lebih lanjut Menko mengatakan segera meluncurkan platform terpadu mudik gratis melalui Kementerian Perhubungan.

Hal itu untuk memastikan distribusi yang merata, agar tidak ada bus yang penuh sementara ada bus lain yang kosong.

“Koordinasi dan konsolidasi data antarprovider sangat penting agar pengguna mudik gratis bisa terlayani dengan baik,” jelasnya.

Selain itu, Menko PMK menyampaikan pemerintah telah mengecek kesiapan infrastruktur jalan, jembatan, serta potensi bencana seperti longsor dan banjir.

Basarnas dan BNPB telah disiagakan di titik-titik rawan, dengan dukungan peralatan berat dan tim tanggap darurat.

Dari sisi tarif transportasi, lanjut Menko PMK, pemerintah telah mengatur skema diskon tarif tol serta penyesuaian harga tiket pesawat domestik untuk mengurangi kepadatan di tanggal-tanggal tertentu.

BACA JUGA :  Mudik Lokal di Lampung Tak Dilarang, Tapi Penuhi Syarat ini

Sementara itu, sektor pangan juga menjadi perhatian, dari Kepala Badan Pangan Nasional, Menko PMK menegaskan bahwa stok pangan menjelang Lebaran mencukupi dan inflasi terkendali.

“Pak Kepala Badan Pangan Nasional sudah menyampaikan bahwa stok cukup berlimpah dan inflasi rendah. Kemenkes juga bekerja sama dengan Kemenhub untuk mengecek kesehatan sopir angkutan umum,” jelas Menko PMK.

Menko PMK juga meminta pemerintah daerah untuk berperan aktif dalam mempersiapkan infrastruktur seperti menyediakan rest area, serta meningkatkan layanan bagi pemudik.

Selain itu, berbagai objek wisata juga telah dicek untuk memastikan kesiapan fasilitas liburan bagi masyarakat selama Idul Fitri 1446 H/2025.***