“Uang dibawa Kabur mandor diketahui bernama Bagas warga Kecamatan Candipuro itu sekitar Rp40 jutaan,”ungkap Usman sedih tidak menyangka Bagas tega melarikan uang pekerjaan berat begitu.
Baca Juga:Heboh.. Penerima BLT BBM di Desa Asahan ‘Dipaksa’ Belanja di e-Warong yang Ditunjuk
Dikatakan bahwa Bagas menghilang tanpa kabar setelah pekerjaan selesai. Namun demikian imbuhnya informasi bahwa uang untuk pekerja sudah dibayar lunas oleh pemilik proyek.
Menurutnya pekerja pernah datang ke keluarga Bagas di Candipuro. Tapi, jawaban keluarganya pun tidak mengetahui keberadaan si mandor di mana.
Baca Juga: Jaksa Lamtim, Ajukan 14 Pertanyaan Terkait Aset ke Bendahara Desa Asahan
“Sebenarnya pekerja pembuatan Talud di Asahan itu dibagi beberapa kelompok. Informasi dari pekerja yang lain mereka sebagian sudah dibayar, sebagian lagi belum, termasuk kelompok kami, “papar Usman.
Diketahui kelompok Usman mengerjakan Talud sepanjang 200 meteran. Mereka dibayar per meter Rp90 ribu. Namun sekarang sang mandor diketahui bernama Bagas tidak diketahui rimbannya setelah pekerjaan selesai.
Baca juga: Arahkan Belanja di e-warong Tertentu, TKSK dan Kadus Desa Asahan Hanya Buat Surat Pernyataan
Sampai saat ini belum diketahui pekerjaan Talud di Desa Asahan itu milik siapa. Karena di lokasi tidak terdapat plang papan informasi.***