Scroll untuk baca artikel
AgamaInfo Wawai

Inilah Doa Saat Turun Hujan Agar Tak Mendatangkan Banjir

×

Inilah Doa Saat Turun Hujan Agar Tak Mendatangkan Banjir

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi fenomena hujan es

WAWAINEWS.ID – Doa saat turun hujan. Sejumlah wilayah Indonesia mulai dilanda musim hujan dengan entitas tinggi. Bahkan sejumlah daerah telah terjadi banjir, seperti di wilayah Sumatera, meliputi Lampung, dan di Kepulauan Riau.

Kondisi itu pun membuat kecemasan tersendiri di sejumlah wilayah, apalagi warga yang berada di sekitaran bantaran Kali.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Hal ini terkadang bisa menimbulkan rasa khawatir jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, misalnya bencana banjir karena debit air yang cukup tinggi.

Jika sudah terjadi banjir, tentu saja keselamatan nyawa jadi terancam karena luapan air bisa menerjang dan mengeruk aneka benda yang dilaluinya.

BACA JUGA :  Tips Daging Kambing Jadi Empuk dan Enak Dikonsumsi

BACA JUGA : Gunung Merapi Meletus di Agam, Hujan Abu Vulkanik hingga Pendaki Terjebak

Mengingat hal tersebut, ketika hujan deras turun dan dikhawatirkan terjadi banjir, dianjurkan untuk memanjatkan doa yang dibaca Rasulullah.

Doa ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang dinukil oleh Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah dalam kitab Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib, (Kairo: Darud Diyan lit Turats, 1987 M/1408 H), halaman 176.

Rasulullah membaca doa ini saat khutbah Jumat berlangsung ketika seorang sahabat datang melapor bahwa hujan deras yang selama sekira enam hari berlangsung membuat masyarakat kehilangan harta benda dan merusak fasilitas jalan.

BACA JUGA : Memasuki Musim Hujan, Ayo Kenali Alur Flu agar Tak Menyebar dalam Rumah

BACA JUGA :  7 Bahaya Membentak Anak, Nomor Tiga Mengenaskan

Adapun doa saat hujan deras yang dikhawatirkan terjadi banjir tersebut adalah sebagaimana berikut:

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Allāhumma hawālainā wa lā ‘alainā. Allāhumma ‘alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari.