Inilah, Sejarah dan Peristiwa Penting dalam Penamaan Rabiul Akhir di Kalendar Hijriah

WAWAINEWS.ID - Penamaan bulan dalam almakan hijriah memiliki makna tersendiri dan memiliki arti tertentu yang sarat akan sejarah penting untuk diketahui.
Salah satunya, seperti saat ini, kita tengah berada di bulan Rabiul Akhir atau Rabi‘uts Tsani merupakan bulan ke-4 dalam kalender Hijriah.
Untuk diketahui bahwa biasa tahun hijriah penanggalan berbasis bulan (lunar calendar), tepatnya setelah Rabiul Awwal, sebelum Jumadal Ula.
BACA JUGA : Kemenag Mempridiksi 29 Oktober Terjadi Gerhana Bulan Sebagian, Ini Tata Cara Salat Khusuf
Pada zaman Jahiliyah, bulan Rabiul Akhir ini disebut dengan bulan Wubshan atau Wabshan. Bulan Rabiul Awwal disebut dengan bulan Khawwan atau Khuwwan.
Sedangkan bulan Jumadil Ula disebut dengan al-Hanin. (Abu Bakar Muhammad, Jamhartul Lughah, [Beirut: Darul ‘Ilmi] 1987, jilid 3, hal. 1311).
Yang pertama memberi nama bulan Rabiul Akhir menurut satu pendapat adalah buyut kelima Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, yakni Kilab bin Murrah. Penamaan itu tidak terlepas dari peristiwa alam musim rabi‘ atau musim semi yang terjadi di Jazirah Arab. Pada musim itu rerumputan menghijau, tanaman tumbuh subur, dan pepohonan banyak yang berbuah.
BACA JUGA : Inilah Asal Nama dan Makna Bulan Paling Mulia Ramadhan
Umumnya musim itu terjadi selama dua bulan. Sehingga nama ini pun disematkan kepada dua bulan terjadinya musim tersebut, yang sekarang dikenal dengan Rabiul Awwal dan Rabiul Akhir.
Selain menjadi nama bulan, kata rabi‘ juga menjadi nama musim di antara enam musim yang ada, yaitu ar-rabi al-awwal (musim semi pertama), shaif (musim panas), qaizh (puncak musim panas), al-rabi‘ al-tsani (musim semi kedua), kharif (musim gugur), dan syitha (musim dingin). Demikian yang dikemukakan oleh Abu al-Ghauts. (Lisanul ‘Arab, jilid 8, hal. 103).
Masyarakat Arab sendiri selalu menagawali penyebutan nama ini dengan kata syahr yang berarti ‘bulan’. Sementara pengucapannya bisa dua versi, yaitu syahru rabi‘in al-akhir, bisa juga syahru rabi‘il akhir, dengan idhafat. (Ahmad ibn Muhammad, al-Mishbahul-Munir [Beirut: al-Maktabah al-‘Ilmiyyah), jilid 1, hal. 216).
BACA JUGA : Warga Sanggi Unggak Gelar Tradisi Bulangekhan di Museum Kekhatuan Semaka
Beberapa peristiwa besar yang terjadi pada bulan Rabiul Akhir di antaranya adalah turunnya Surat al-Hasyr (pengusiran).
Turunnya surat tersebut dilatarbelakangi oleh upaya pembunuhan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang dilakukan oleh kaum Yahudi bani Nadhir.
Merekalah kaum yang pertama dikumpulkan dan diusir dari Madinah.
Komentar