JAKARTA – Wacana kenaikan pajak hiburan mendapat protes dari pengusaha karaoke. Salah satunya pedangdut Inul Daratista pemilik karaoke Inul Vizta.
Pedangdut Inul Daratista melalui akun X (twittwe) memprotes atas wacana kenaikan Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) terutama untuk jasa hiburan sebesar 40% dan maksimal 75%. Inul menilai pajak tersebut bisa mematikan pelaku usaha.
“40-75% itungane piye? Dibebani ke customer? Wong tamu naik 10ribu aja mengap-mengap, teriak-teriak. Itungan darimana kita bisa bayar pajak segini gedenya pak?” tulis Inul dengan me-mention akun Sandiaga Uno.
Dalam akun media sosial X.com, Inul menyampaikan dirinya keberatan dengan adanya rencana kenaikan tersebut. “Pajak hiburan naik dari 25% ke 40-75% sing nggawe aturan mau ngajak modyar tah!!!!,” tulis Inul, dikutip Minggu (14/1/2024).
Inul juga mengunggah sebuah video yang menunjukkan kondisi karaokenya yang terletak di bilangan Jakarta Selatan. Dari video tersebut tempat karaoke terlihat sepi. Padahal itu hari sabtu.
Protes Inul rupanya ditanggapi oleh pengacara kondang Hotman Paris, Rossa dan sejumlah artis ibu kota lainnya. Lalu apa kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyikapi protes Inul itu?
Bahkan Inul Daratista pun merespons ajakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno untuk membahas kenaikan pajak hiburan sebesar 40 persen hingga maksimal 75 persen.
“Saya tunggu kabar baiknya nggih, Pak, untuk duduk bareng ngopinya sama rekan-rekan para stakeholders yang punya usaha hiburan karaoke yang pada jantungan,” tulis Inul di akun X atau Twitternya @daratista_inul, dikutip Minggu (14/1/2024).
Inul menegaskan kenaikan pajak hiburan dari 25 persen ke angka 40 persen sampai 75 persen bisa membunuh pelaku usaha rumah karaoke.
Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno meminta pelaku usaha untuk bersikap tenang dan tidak emosi karena masih ada proses judicial review di Mahkamah Konstitusi.
Turunkan 18 Kg dengan Konsumsi sebelum Tidur selama Seminggu
Dia juga memastikan dukungan terhadap industri hiburan yang baru saja bangkit pascapandemi Covid-19. Terlebih, industri ini telah membuka 40 juta lapangan kerja.***