KesehatanLintas Daerah

Jabar Luncurkan Program MCU Gratis Dimulai 3 Februari, Begini Teknisnya

×

Jabar Luncurkan Program MCU Gratis Dimulai 3 Februari, Begini Teknisnya

Sebarkan artikel ini
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat ditemui usai Rapat Pimpinan di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (29/12/2023).
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin

BANDUNG – Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat menargetkan pelaksanaan Medical Check Up (MCU) atau pemeriksaan kesehatan secara gratis. Program itu akan dimulai 3 Februari 2025. Masyarakat sudah dapat melakukan MCU di Puskesmas terdekat.

“Teknisnya masyarakat hanya perlu datang ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat sesuai tanggal kelahiran masing-masing dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk mendapatkan layanan tersebut,”ungkap Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin seusai Rapat Pimpinan, Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (7/1/2025).

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Rencananya, kata dia, MCU gratis ini akan disesuaikan dengan domisili KTP warga dan dilakukan di Puskesmas terdekat. Misalnya, warga di sekitar Gedung Sate akan dilayani di Puskesmas kelurahan di wilayah tersebut.

BACA JUGA :  Pemdaprov Jabar Siap Anuliar Kelulusan Peserta PPPD 2024, Jika Ada yang Curang

Program itu menargetkan seluruh masyarakat Jabar, dengan penyesuaian layanan cek kesehatan berdasarkan kelompok usia. “Pemeriksaan untuk balita tentu berbeda dengan usia 40-59 tahun yang item pemeriksaannya jauh lebih banyak,” kata Bey.

Untuk mendukung program tersebut, Pemda Provinsi Jawa Barat akan memanfaatkan anggaran dari APBN senilai 31 Triliun Rupiah yang telah disiapkan untuk pelaksanaan MCU di seluruh Indonesia.

Bey berharap program itu dapat berjalan secara merata di seluruh Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan di Jabar tanpa menimbulkan antrean yang panjang.

Selain itu, Bey memastikan seluruh Puskesmas yang ada di Jabar siap melayani masyarakat untuk melakukan medical check up.

“Beberapa provinsi lain, pelaksanaan baru dilakukan di satu kota atau satu Puskesmas sehingga terjadi antrean panjang. Kita harapkan di Jawa Barat bisa lebih merata di seluruh Puskesmas, (di Jabar)” katanya.***