LAMPUNG – Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan (BBRSEKP) menginisiasi kerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Lampung.
Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Pengembangan Riset Sosial Ekonomi Bidang Kelautan dan Perikanan, guna mempercepat pelaksanaan kegiatan riset unggulan, yaitu menghasilkan model sosial ekonomi kelautan dan perikanan.
PKS itu sendiri dalam rangka mewujudkan efektivitas hasil riset serta meningkatkan hilirisasi riset untuk kesejahteraan masyarakat.
Penandatangan naskah kerja sama ini dilakukan secara virtual melalui media Zoom Meeting, sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. PKS ditandatangani oleh Kepala BBRSEKP, Rudi Alek Wahyudin dan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Irwan Sukri Banuwa.
BBRSEKP melalui Kegiatan Riset Model Sosial Ekonomi Open-Closed Season dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan telah menginisiasi kerja sama dalam pengambilan data primer di lapangan.
Hal tersebut dengan melibatkan staf pengajar dan mahasiswa dari FP UNILA. Untuk menguatkan komunikasi, koordinasi dan sinergi yang telah dibangun.
“maka disusun naskah kerja sama untuk memayungi program maupun kegiatan bersama sesuai ruang lingkup yang telah disepakati. Semoga kesepakatan kerja sama ini dapat menguatkan pembangunan kelautan dan perikanan,” ucap Kepala BBRSEKP, Rudi Alek.
Dekan FP UNILA, Irwan Sukri Banuwa, pun menyambut baik kegiatan kerja sama ini, karena dinilai dapat memperkuat salah satu kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Kampus Merdeka yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja.
“Saya berharap Mahasiswa FP UNILA berkesempatan untuk mendapatkan bimbingan oleh peneliti BBRSEKP untuk meningkatkan kompetensinya. Termasuk juga peluang untuk mengakses publikasi dan diseminasi hasil riset dalam jurnal lingkup BBRSEKP,” ungkapnya.
Ke depannya, ruang lingkup kerja sama tidak hanya terbatas pada kegiatan riset saja, namun mencakup pengabdian masyarakat di bidang sosial ekonomi kelautan dan perikanan, praktik kerja lapangan, bimbingan mahasiswa dan diseminasi serta publikasi hasil riset.
Akselerasi inovasi pelaksanaan kegiatan riset tentunya dapat terwujud dengan kerja sama yang baik antar berbagai unsur dalam penelitian termasuk peneliti dan objeknya.
Sudut pandang baru diperlukan agar akselerasi inovasi pelaksanaan riset dapat dilakukan, diantaranya dengan melibatkan pihak lain dalam pengambilan data sebagai perpanjangan tangan peneliti.
Usai acara penandatanganan naskah Perjanjian Kerja Sama, juga dilaporkan progress pelaksanakaan kegiatan riset oleh Ketua Tim Pelaksana Kegiatan Riset Model Sosial Ekonomi Open-Closed Season dalam Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Achmad Zamroni.
Dikatakan bahwa pengambilan data primer di Lampung Timur dan Tulang Bawang telah dilaksanakan oleh tim enumerator lapang. Selanjutnya, data lapangan ini akan divalidasi oleh tim yang melibatkan Staf Pengajar FP UNILA.
Tahapan selanjutnya adalah analisis data, publikasi dan diseminasi hasil riset yang ditargetkan dapat selesai pada akhir tahun 2020. Dengan adanya kerja sama ini diharapkan dapat membawa manfaat yang berkelanjutan bagi BBRSEKP dan FP UNILA. (Whd)