Namun sayangnya kegembiraan warga di Desa Banjar Agung, Sekampung Udik itu berubah jadi muram karena pada terlihat mulai mengelupas, retak dan hancur.
“Diketahui kekerjaan itu dikerjakan awal Januari, padahal proyek 2022 dari APBD Lampung Timur. Tapi baru dua mingguan sudah mengelupas, retak dan hancur, menunjukkan pekerjaan itu tidak serius dan terlalu banyak ambilannya,”ucap Joko.
BACA JUGA: Viral Kondisi Jalan Rusak di Desa Nambah Dadi, Lamteng
“Kami sangat kecewa dan minta kembali perbaikan karena kualitas proyek lapisan penetrasi itu sangat tipis, seperti triplek,”ucapnya mengumpamakan lapisan aspal pada Lapen di desa itu.
Mereka berharap instansi terkait dari Pemerintah Kabupaten Lampung Timur bisa turun dan melihat langsung karya yang menggunakan uang rakyat Lampung Timur di Desa Banjar Agung tersebut. (*)
