LAMTIM – Jumlah meninggal di Lampung Timur kembali bertambah 18 orang. Lonjakan tersebut, maka hingga Minggu, 1 Agustus 2021, tercatat sebanyak 305 warga Lamtim meninggal dunia akibat Covid-19.
18 warga yang baru meninggal dunia akibat terpapar covid 19 tersebut tersebar di 10 kecamatan yaitu, Margatiga sebanyak empat orang, Bandar Sribhawono, Batanghari, Labuhan Maringgai, Pekalongan, dan Purbolinggo masing-masing dua orang.
“Lalu di kecamatan Batanghari Nuban, Matarambaru, Raman Utara, dan Sukadana masing-masing satu orang,” ungkap dr. Nanang Salman,Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Lamtim.
Dikatakan bahwa warga Lamtim yang terpapar covid-19 terus bertambah dan selang sehari kembali bertambah 87 orang sehingga kasus warga Lamtim yang terpapar covid-19 hingga Minggu, 1 Agustus 2021, menjadi 4.243 orang.
Adapun ke 87 warga Lamtim baru terpapar covid 19 tersebut tersebar di 18 Kecamatan meliputi Kecamatan Purbolinggo sebanyak 5 orang, Bandar Sribhawono dan Metro Kibang masing-masing empat orang, Sukadana tiga orang, dan Raman Utara dua orang.
Lalu di kecamatan Brajaselebah, Jabung, Labuhan Maringgai, Margatiga, Pasirsakti, dan Way Bungur masing-masing satu orang. Kecamatan Sekampung sebanyak 12 orang, Batanghari Nuban dan Labuhanratu masing-masing 11 orang, Batanghari sembilan orang, Pekalongan delapan orang, Matarambaru dan Melinting masing-masing enam orang.
Nanag menegaskan dari Kasus 4.243 warga Lamtim yang terpapar covid-19, 2.967 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh. Jumlah yang sudah dinyatakan sembuh ini bertambah 67 orang dari sehari sebelumnya yaitu 2.900 orang.
dr. Nanang terus mengingatkan dan meminta seluruh warga Lamtim tidak menganggap remeh covid-19. Selain itu, tidak abai serta terus meningkatkan kepatuhan dan disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M dalam kehidupan sehari-hari.
“Penyebaran covid 19 di Lamtim terus berlanjut. Kami mengingatkan seluruh warga Lamtim agar terus meningkatkan kepatuhan dan disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M dalam kehidupan sehari-hari,” kata dr. Nanang. (LP)