TULANG BAWANG — Niat kabur lintas provinsi tak selalu berujung aman. Seorang pria berinisial LS (28) harus menelan pil pahit setelah pelariannya berakhir di tangan polisi.
Unit Reskrim Polsek Banjar Agung, Polres Tulang Bawang, berhasil membekuk pelaku pencurian sepeda motor sekaligus penggelapan uang tunai yang sempat meresahkan warga Kecamatan Banjar Baru.
LS, warga Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan, ditangkap saat bersembunyi di kawasan Pasar Tugu Mulyo, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Jumat (19/12/2025) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Alih-alih lolos, pelaku justru “tersandung tugu” dalam operasi senyap aparat kepolisian.
Kasus ini bermula dari laporan Abdul Mukhlis (33), warga Kampung Kahuripan Jaya. Korban kehilangan satu unit sepeda motor Yamaha Vega R yang terparkir di halaman rumah, lengkap dengan uang tunai hasil penjualan tahu dan ampas tahu. Total kerugian ditaksir mencapai Rp4.390.000, jumlah yang cukup untuk bikin usaha kecil megap-megap.
Pelaku diketahui membawa kabur motor sekaligus menggelapkan uang setoran usaha, lalu menghilang tanpa jejak. Namun, pelarian itu tak berlangsung lama.
Kapolsek Banjar Agung AKP Irwansyah, S.H., M.H. menegaskan, polisi bergerak cepat sejak laporan diterima.
“Begitu laporan masuk, anggota langsung bergerak. Pelaku berhasil kami lacak hingga ke luar Provinsi Lampung dan diamankan tanpa perlawanan,” ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan awal, LS mengakui seluruh perbuatannya, mulai dari pencurian motor hingga penggelapan uang milik korban. Polisi pun mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk STNK asli sepeda motor dan pakaian yang dikenakan pelaku saat beraksi.
Kini, LS harus bersiap menghadapi proses hukum. Ia dijerat Pasal 362 KUHP tentang pencurian dan Pasal 372 KUHP tentang penggelapan, sebelum dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Kapolsek Banjar Agung turut mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dan tak ragu melapor jika menemukan atau mengalami tindak kejahatan.
“Keamanan bukan cuma urusan polisi. Kalau pelaku bisa kabur lintas provinsi, laporan cepat dari warga justru jadi kunci agar mereka cepat balik kandang,” pungkasnya. ***












