KOTA BEKASI – Kadin Jabar (Kamar Dagang dan Industri Jawa Barat), menyalurkan bantuan logistik bencana banjir Bekasi di dua titik berbeda yang diberikan langsung kepada warga terdampak, pada Minggu 9 Maret 2025.
Bantuan Logistik Bencana Banjir Bekasi Kadin Jabar tersebut dibagikan di RW 03 Margahayu, Bekasi Timur dan Komplek PGP Jatiasih, sebagai bentuk aksi nyata dalam membantu warga terdampak bencana .
Kadin Jabar didampingi Kadin Kota Bekasi dalam bakti sosial tersebut mendatangi langsung para korban di lokasi banjir. Bahkan saat menyalurkan bantuan logistik di PGP Ketua Kadin Jabar dan pengurus menyempatkan diri untuk melaksanakan buka puasa bersama dengan warga di Masjid Al-Ikhlas.
Wakil Ketua Umum Bidang Sosial, Gizi, Kesetaraan Perempuan Kadin Jabar, Cahya Ningsih Tedjawisastra, mengatakan aksi sosial bantuan logistik bencana banjir yang dilaksanakan tersebut kolaborasi dengan APJI Jabar.
“Bantuan logistik yang dibagikan kepada warga terdampak banjir di Kota Bekasi berupa kasus lipat, baju, selimut, obat-obatan, beras, pempers, alat pel dan lainnya sebagai bentuk kepedulian,”jelas Ocha sapaan akrab Ketua APJI Jabar kepada awak media.
Dikatakan bahwa bantuan tersebut merupakan bagian dari langkah Kadin Jabar dalam meringankan beban yang tengah dialami warga terdampak Banjir.
Gerak Cepat (Gercep) Kadin Jabar menyalurkan bantuan logistik bagi warga terdampak banjir Bekasi merupakan petunjuk Ketua Kadin Pusat Anindya Bakrie dengan bersinergi dengan pemerintah daerah.
Secara simbolis Pemberian Bantuan Logistik diserahkan Ketua KADIN Kota Bekasi, H Muhamad Gunawan beserta Ocha Cahya Ningsih Tedjawisastra, Wakil Ketua Umum Bidang Gizi, Kesehatan Masyarakat, Sosial, dan Pemberdayaan Perempuan KADIN Jabar yang diterima langsung Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Al Ikhlas.
Diketahui dalam rangka menyelesaikan permasalahan banjir yang kerap terjadi saat ini empat kabupaten dan kota di Jawa Barat bersama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat sepakat untuk bekerja sama.
Keempat daerah tersebut adalah Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Depok, dan Kabupaten Bogor, yang kini bergabung dengan Pemda Provinsi Jabar dalam upaya mitigasi bencana.
Sebagai bentuk keseriusan, kelima pihak telah menyepakati pengumpulan dana sebesar Rp 500 miliar yang akan digunakan untuk mengatasi masalah banjir di wilayah tersebut.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang akrab disapa KDM, menyampaikan dana yang terkumpul akan digunakan untuk berbagai langkah strategis, di antaranya normalisasi tiga sungai utama yang melintasi keempat daerah tersebut, yaitu Sungai Cikeas, Kali Bekasi, dan Sungai Cileungsi.
“Kami akan melakukan normalisasi dengan pelebaran serta pengerukan sedimentasi di ketiga sungai tersebut. Selain itu, kami juga akan memperluas Bendung Koja di Kota Bekasi guna meningkatkan daya tampung air limpahan dari ketiga sungai ini,” ujar Dedi Mulyadi dalam pertemuan bersama keempat kepala daerah, Jumat (7/3/2025).
“Dengan langkah-langkah ini, kami berharap dapat mengurangi risiko banjir, ditambah dengan penerapan teknologi modifikasi cuaca,” katanya
Selain itu, dana yang dihimpun juga akan dialokasikan untuk perbaikan dan pembenahan infrastruktur penunjang, seperti sistem drainase dan pemulihan rumah warga yang terdampak banjir.
“Pokoknya kita serius tangani ini, bukan sekedar omong-omong,” tegas Dedi.
Sebelumnya, bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor melanda wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi, Kota dan Kabupaten Bogor, serta Kota Depok akibat curah hujan tinggi hingga mencapai level ekstrem. Dengan adanya kesepakatan kolektif ini, diharapkan upaya mitigasi dan penanganan bencana dapat berjalan lebih efektif serta memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat terdampak.