MAMUJU — Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) Sulawesi Barat siap menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-2 pada 27–29 Juni 2025, sebagai langkah strategis memperkuat sinergi alumni lintas generasi dalam mendukung kemajuan Sulawesi Barat.
Bertema “Bakti KAGAMA untuk Sulbar yang Maju dan Sejahtera,” forum ini diharapkan menjadi momentum kolektif alumni UGM untuk mendorong transformasi daerah melalui kolaborasi aktif dan inklusif.
KAGAMA Sulbar saat ini diketuai oleh Salman Dianda Anwar, dan secara nasional berada di bawah kepemimpinan Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR sekaligus Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).
Musda ini tak hanya bersifat internal organisasi, namun menjadi panggung kontribusi gagasan dan aksi nyata alumni UGM terhadap isu-isu strategis pembangunan daerah.
Rangkaian Musda akan dimulai Jumat malam, 27 Juni, dengan Gala Dinner yang mempertemukan ratusan alumni dari enam kabupaten se-Sulbar, termasuk perwakilan dari komunitas Ikajo (Ikatan Alumni Jogja) dan tokoh-tokoh daerah serta nasional.
Acara ini diharapkan menciptakan ruang silaturahmi yang hangat sekaligus menumbuhkan semangat gotong royong khas Gadjah Mada.
“Atmosfer kekeluargaan ini menjadi dasar solid untuk membangun semangat kolaboratif antaralumni lintas sektor,” ujar Ketua Panitia Musda, Firman Juang.
Puncak acara Musda pada Sabtu, 28 Juni, akan diisi dengan forum musyawarah sekaligus Talkshow Nasional bertajuk “Meningkatkan Daya Saing SDM Sulbar dalam Dinamika Ekonomi Global.” Acara ini menghadirkan narasumber utama Prof. Anwar Sanusi, M.P.A., Ph.D., Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan Kemenaker RI sekaligus Ketua IV PP KAGAMA.
Diskusi ini akan membedah tantangan dan peluang ketenagakerjaan, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Prof. Anwar menegaskan bahwa Sulbar harus menyiapkan SDM-nya sejak dini untuk menjawab tantangan pasar kerja global.
“Peluang kerja di luar negeri seperti Jepang, Korea, Taiwan, Hongkong hingga Timur Tengah terbuka luas. Tapi peluang hanya berpihak pada yang siap. Sulbar harus mengambil bagian dengan strategi penguatan SDM yang serius,” tegas Prof. Anwar.
Musda akan ditutup pada Ahad, 29 Juni, dengan KAGAMA Fun Day berupa olahraga bersama, senam sehat, permainan interaktif, serta pembagian doorprize.
Selain sebagai ajang hiburan, kegiatan ini didesain untuk memperkuat ikatan emosional dan membangun semangat positif antaranggota alumni serta komunitas lintas kampus di Sulbar.
KAGAMA Sulbar dalam beberapa tahun terakhir tercatat aktif dan responsif dalam isu-isu sosial, kemanusiaan, pendidikan hingga lingkungan.
Mereka terlibat langsung dalam penanganan bencana seperti gempa Mamuju 2019, longsor Kalukku 2022, serta kampanye edukasi pemilih pemula jelang Pemilu 2024, berkolaborasi bersama organisasi pemuda seperti HMI, PMII, dan IKA Unhas.
“Ini bukan sekadar organisasi alumni, tapi kekuatan sosial yang bergerak. Kami tidak hanya mengingat almamater, tetapi menjadikan warisan nilai-nilai UGM sebagai daya dorong pembangunan Sulbar,” tegas Firman.
Komitmen KAGAMA terhadap pembangunan berkelanjutan juga terlihat dari keterlibatan mereka dalam gerakan nasional penanaman pohon serentak pada 2023, serta pendampingan mahasiswa UGM yang melakukan KKN di Sulbar selama tiga tahun terakhir.
Lokasi seperti Pulau Karampuang (Mamuju), Desa Tobadak (Mateng), dan Katumbangan Lemo (Polewali Mandar) menjadi laboratorium sosial pengabdian mahasiswa dengan dukungan penuh dari KAGAMA Sulbar.***
