Hukum & Kriminal

Kakek 63 Tahun di Lampung Timur Jadi Korban Penipuan Berkedok Dukun 

×

Kakek 63 Tahun di Lampung Timur Jadi Korban Penipuan Berkedok Dukun 

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi dukun palsu
Ilustrasi

WAWAINEWS.ID- Seorang kakek 63 tahun di Lampung Timur terlihat pasrah setelah harapannya mencari jodoh berujung penipuan yang dialaminya hingga uangnya raib hingga puluhan juta.

Kakek bernasib malang itu diketahui berinisial SK, warga Batanghari, Lampung Timur. Dia tertipu dukun pelet palsu yang tinggal di Sekampung.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Kekinian sang kakek telah resmi melaporkan ke polisi dan dukun palsu itu pun telah ditahan dan menginap di jeruk besi. Mungkin kah praktek ilmu peletnya berlanjut di bui.

Baca Juga: Pekerjaan Talud di Desa Asahan Selesai, Mandor Menghilang Diduga Bawa Kabur Uang Pekerja

BACA JUGA :  Pelaku Cabul di Sekampung Udik Akhirnya Diringkus Polisi di Bus Tujuan Sumbar

Peristiwa lucu dan memalukan ditengah era modernisasi begini, berawal dari sang kakek berkenalan dengan pelaku AS (37) melalui media sosial yang dilanjutkan dengan saling memberi no handphone masing – masing.

Tersangka dengan tipu daya mengaku dapat membantu korban, untuk memudahkan mendapatkan jodoh, menggunakan praktek perdukunan ilmu pengasihan atau Pelet.

Baca Juga: BNN Beri Pelatihan Life Skill Warga Kawasan Rawan Narkoba di Bandar Lampung

Selanjutnya tersangka meminta korban untuk mentransfer sejumlah uang antar rekening bank.

Sang pelaku penipuan berdalih untuk membeli berbagai perlengkapan, sebagai syarat melakukan ritual praktek perdukunan.

Kapolres Lampung Timur AKBP M Rizal Muchtar, melalui Kapolsek Batanghari AKP Erson membenarkan bahwa pihak kepolisian telah mengamankan pelaku dukun palsu.

BACA JUGA :  Perampok di Pasir Sakti Dibekuk, Satu Pelaku Ternyata Asal Magelang

Baca Juga :Kaesang Ikrarkan Diri Calon Wali Kota Depok, PDIP Siap Mendukung

“Tersangka bahkan sempat mengancam, apabila korban tidak menuruti atau tidak mengirimkan uang, maka nyawa anak korban dapat terancam, karena akan dijadikan tumbal,” terangnya.