BATAM — Jembatan Batam-Bintan kembali menggema jelang Pilkada Provinsi Kepri 2024. Calon Gubernur Kepri Ansar Ahmad kembali menggaungkan jembatan Batam Bintan, bahkan menyebut segera terwujud saat kampanye tatap mukda di Kota Batam, Minggu 6 Oktober 2024.
Ansar optimis, kepemimpinannya bersama Nyanyang Haris Pratamura memiliki dukungan politik yang kuat, karena berada dalam koalisi pemerintahan yang dalam waktu dekat dipimpin Prabowo Subianto.
“Berada dalam koalisi pemerintah bersama Presiden, Insya Allah akan mempermudah dan mempercepat pembangunan di Kepri, termasuk Jembatan Batam-Bintan,” tegas Ansar dalam kampanye tatap muka yang berlangsung di Batam, Minggu (6/10/2024).
Ansar menyebutkan, membangun infrastruktur seperti jembatan yang menghubungkan Pulau Batam dan Pulau Bintan memerlukan dukungan penuh dari Pemerintah Pusat. Dukungan ini sangat mungkin didapatkan mengingat posisi kuat koalisi partai pendukung pasangan Ansar-Nyanyang di parlemen, yang menguasai 32 dari 45 kursi DPRD Kepri.
“Koalisi yang solid ini membuka peluang besar untuk mewujudkan pembangunan Kepri yang lebih adil dan merata. Kami akan melanjutkan program-program pembangunan yang telah kami laksanakan selama tiga tahun terakhir,” jelas Ansar.
Dalam kesempatan tersebut, Ansar juga menjelaskan bahwa tahapan pembangunan Jembatan Batam-Bintan sudah berjalan sesuai rencana. Pemerintah telah menyelesaikan pembebasan lahan dan dokumen-dokumen persyaratan lainnya. Sebagai langkah lanjut, Pemerintah Pusat telah mengalokasikan anggaran tambahan sebesar Rp70 miliar untuk survei kedalaman laut dan jenis tanah di wilayah pembangunan jembatan.
“Survei ini memakan waktu sekitar empat bulan, dan November ini selesai,” ungkap Ansar.
Dengan survei yang selesai pada akhir 2024, Ansar berharap pembangunan fisik jembatan bisa dimulai pada triwulan pertama atau kedua tahun anggaran 2025. Ia juga berjanji akan terus mendorong percepatan pembangunan ini dengan bekerja sama melalui tokoh-tokoh berpengaruh di DPR RI seperti Endipat Wijaya dan Rizky Faisal, serta langsung mengupayakan dukungan Presiden.
Selain mengandalkan bantuan dari pemerintah pusat, Ansar juga membuka peluang untuk mengundang investasi swasta guna mempercepat terwujudnya proyek infrastruktur ini. Mengingat keterbatasan anggaran APBD, ia yakin kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta akan mempercepat realisasi proyek tersebut.
“Dana APBD kita terbatas. Namun, saya optimis, dukungan dari Pemerintah Pusat dan keterlibatan swasta akan mempercepat pembangunan. Saya sering bolak-balik ke Jakarta untuk melobi dana pusat. Mohon doa dan dukungan masyarakat,” tutup Ansar.
Optimisme Ansar terhadap pembangunan Jembatan Batam-Bintan selalu menjadi sorotan utama dalam setiap kampanye tatap muka yang ia gelar, termasuk selama dua hari kampanye di Batam. Dengan visi pembangunan yang kuat, Ansar berharap dapat membawa Kepri ke arah yang lebih maju dan terkoneksi. ***
