WAWAINEWS.ID Ketua RW 09, Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Abdul Rozak menyebutkan bahwa Kampus Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi sejak puluhan tahun berdiri di Jalan Cut Meutia tidak memberi manfaat untuk lingkungan sekitar.
“Saya merasa keberadaan Unisma sangat tidak bermanfaat buat lingkungan kami. Salah satu contoh, dari saya kecil sampai hari ini. Tidak ada sedikitpun dari kampus Unisma yang mengajak masyarakat atau mendatangi masyarakat lingkungan,”ungkapnya Bang Jack, sapaan akrabnya Senin (19/6/2023).
Dikatakan begitu pun juga terkait dengan beasiswa, atau hal yang berkaitan dengan pendidikan. Dari puluhan tahun lalu sampai hari ini belum pernah masyarakat lingkungan merasakan.
BACA JUGA : KAMMI Tegas Menolak Permendikbud 30 diterapkan di Unisma Bekasi
Kata dia, kedatangan pihak management Unisma hanya sebatas meminta izin domisili saja. Izin-izin itu saja, selebihnya hampir tidak bermanfaat dilingkungan kami.
“Keberadaan kampus Unisma sangat tidak bermanfaat buat lingkungan kami. Dari aspek lain juga seperti CSR dan lainnya belum pernah ada. Sama sekali belum pernah ada,” ucapnya.
Dirinya berharap, dengan keberadaan kampus di lingkungannya. Setidaknya ada komunikasi baik mahasiswanya, memberikan pendidikan kepada masyarakat. Entah dari sisi praktek dan sebagainya.
BACA JUGA : Aksi Bungkam KAMMI Unisma, Protes PPKM hingga DPRD Kota Bekasi
Dan yang terpenting bagaimana kampus itu bermanfaat untuk lingkungan sekitarnya. Minimal setidaknya beasiswa, CSR.
“Beasiswa bisa dilakukan kepada anak-anak yang berprestasi, anak tidak mampu. Coba di data sekitar lingkungan oleh pihak Unisma. Universitas harus ada efek manfaat untuk lingkungan. Ini sama sekali tidak ada manfaatnya untuk lingkungan sekitar,” tukasnya. ***