Scroll untuk baca artikel
Lampung

Kantor Bupati Pringsewu Kebakaran, Kerugian Belum Bisa Ditaksir

×

Kantor Bupati Pringsewu Kebakaran, Kerugian Belum Bisa Ditaksir

Sebarkan artikel ini

wawainews.ID, Pringsewu – Kantor Bupati Pringsewu, terbakar pada selasa (21/5), sekira pukul 11.30 WIB. Kobaran api diduga berasal dari ruangan wakil Bupati Pringsewu, Fauzi, hingga menyambar beberapa ruangan lainnya hingga juga hangus dilalap sijago merah. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 12.30.

Dalam keterangan pers bersama sejumlah wartawan di parkiran Pemkab Pringsewu Sekkab A Budiman bersama Wabup Fauzi, Kepala BPBD H. Hotim, Kadis PUPR Andi Puewanti, menyatakan saat ini sekitar pukul 11.40 masih dalam pemadaman.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA
Kantot Bupati Pringsewu di lalap sijago merah (fb)

Sekkab A. Budiman menyatakan belum bisa menaksir kerugian dan asal mula sumber api. “Itu kewenangan polisi,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Kerap Mengaku Polisi Saat Beraksi, Begal Asal Bangunrejo Berhasil Diringkus

Dia menjelaskan untuk sementara pihaknya juga belum bisa mengecek ruangan apa saja yang terbakar, karena belum bisa di cek ke lantai dua. Pantauan sementara yang habis terbakar adalah ruangan wakil bupati, ruang tunggu dan ruang kerja.

Sedangkan Wabub Fauzi menyatakan seluruh pegawai agar tetap bekerja seperti biasa dan akan menggunakan ruangan yang tidak terbakar. “Syukur alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ungkapnya.

Fauzi menyatakan, awalnya kantor mati lampu saat jam kerja karena diduga konsleting tetapi tak lama hidup lagi. Lalu ia menuju ke DPRD untuk paripurna. Ternyata tak berselang lama, saat sedang paripurna bersama bupati Sujadi, ada info masuk kantor bupati terbakar.

BACA JUGA :  Heboh, IRT Gantung Diri Tanpa Sebab di Gadingrejo

Sementara Kepala BPBD M Hotim menyatakan pihaknya menurunkan tiga mobil pemadam kebakaran. Pihaknya mengakui karena panik, petugas pemadam tidak konsen dan menyemburkan air sehingga air dari mobil pemadam tidak menyemprot sesuai sasaran. “Itu karena panik saja sehingga gugup saat mau menyemprotkan air,” ungkapnya.

Hotim menjelaskan, selain mengerahkan tiga unit mobil pemadam, pihaknya juga meminta bantuan dari pesawaran dan Bandarlampung.

Tim pemadaman kebakaran tiba di lokasi sekira 15 menit setelah api memporaporandakan sebagian ruangan.  Sebab kebakaran belum bisa disimpulkan apa penyebabnya.

Salah seorang pegawai yang bekerja di sekretariat Pemkab setempat mengatakan awalnya dia mendengar dari pegawai lain yang berteriak kebakaran.

“Saya dengar ada yang teriak kebakaran , saat keluar ruangan api sudah menjalar sangat cepat, saya dengar itu dari salah satu ruangan yang diduga karena korsleting dan mengakibatkan sebuah ac dalam ruangan meledak,” ujarnya. (Lp/red)