WAWAINEWS.ID – Kantor Desa Burangkeng belum juga dibangun oleh PT Wijaya Karya hingga saat ini. Padahal kantor lama desa di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi itu sudah diratakan dengan tanah.
Banguna kantor desa lama tersebut dihancurkan untuk kepentingan proyek nasional yakni pembangunan Tol Jakarta-Cikampek 2 yang telah berjalan.
Kekinian Pemerintah Desa Burangkeng selama ini harus mengeluarkan biaya tambahan ketika menyelenggarakan rapat karena harus menyewa tempat.
BACA JUGA : WCD 2022 di Bekasi Selesai, DLH Pastikan TPA Burangkeng Diperluas
Kepala Desa Burangkeng Nemin bin Sain menjelaskan tanah di lokasi baru bakal kantor desa sudah dibeli oleh pejabat pembuat komitmen (PPK) Proyek Tol Jakarta-Cikampek 2.
“RAB maupun gambar (rancangan kantor desa baru, Ed) sudah saya tanda tangan, tinggal nunggu kapan pembangunan oleh Wijaya Karya. Sampai hari ini belum ada realisasi. Saya tanda tangan sudah hampir 2 bulanan,” ucap dia baru baru ini.
BACA JUGA : Elakkan Motor, Truk Sampah di Burangkeng Terjun ke Sawah
Lahan baru seluas kurang-lebih 4.000 meter persegi, 1.200-an meter persegi lebih luas dibanding lahan lama.
”Nanti di kantor desa yang baru seperti yang lama. Ada kantor desa, aula, mushola, kantor BPD dan kantor puskesmas pembantu,” kata dia.
BACA JUGA : Pentupan TPA Burangkeng, Berlaku Sampai Ada Kesepakatan
Nemin berharap kantor desa baru segera didirikan agar ketika menyelenggarakan rapat, pemerintah desa tidak perlu mengeluarkan biaya sewa tempat.
Sementara ini, Pemerintah Desa Burangkeng juga melayani masyarakat di kantor sementara yang berlokasi di Mustika Grande