LAMPUNG – Harga jagung ditingkat petani di Lampung, hancur-hancuran dalam beberapa hari terakhir memasuki panen raya awal tahun ini. Harga jagung di berbagai wilayah di Lampung hanya diangka Rp2.800/kilogram.
Harga tersebut tercatat pada Kamis 7 Maret 2024 setelah sebelumnya beberapa hari lalu berada diangka Rp3000/kilogram ditingkat petani.
Fenomena anjloknya harga jagung hampir terjadi di berbagai wilayah seperti di Lampung Timur, Way Kanan dan Lampung Tengah, harganya hampir sama ditingkat petani hanya kisaran Rp2800/kilogram.
Hal itu membuat warga petani mempertanyakan program petani berjaya yang digaungkan oleh pemerintah provinsi setempat.
Sementara sesuai data dihimpun Wawai News harga jagung di gudang bervariasi, tapi rata-ratai diatas Rp4500/kilogramnya.
Ada pun harga yang dihimpun Wawai news untuk harga jagung basah pada Senin 4 Maret 2024 lalu yakni harga basis belum potongan
- New Hope : Rp4800/Kg
- Samsung : Rp4800/Kg
- Malindo : Rp4600/Kg
- CPI : Rp5000/Kg
- Japfa : Rp4900/Kg
Kondisi harga jagung menjelang bulan suci ramadhan tahun ini membuat petani merana, mereka mengaku merugi karena untuk balik modal saja tidak.
“Ini bagaimana generasi penerus akan memilih bertani, jika stabilan harga hasil pertanian tidak ada jaminan. Wajar saja banyak orang migran menjadi buruh dan mencari penghidupan di Kota menghindar jadi petani, karena kondisinya begini,”ujar warga di Lampung.
Menurutnya petani berjaya hanya program tak jelas, dari pusat sampai daerah terus mengaku prihatin dengan banyaknya masyarakat meninggalkan pertanian.
“Dengan kondisi sekarang, harga jagung anjlok sementara bahan pangan lainnya melonjak maka membuat petani tak lagi bisa joget,”ujar Ridwan mengaku sekarang balik modal saja sudah untung.
Dia berharap pemerintah pusat dan daerah bisa memberi solusi terkait anjloknya harga Jagung di Lampung. Apa lagi saat ini menjelang ramadhan dan lebaran idulfitri.***