Sementara itu, Rika Harfiani mengungkapkan bahwa ia mengetahui putrinya mengalami penyakit jantung pada usia 15 hari, sebab ia terlihat merasakan sesak nafas.
“Awalnya dijemur sinar matahari, lalu karna panik, saya bawa ke Bidan, lalu dirujuk RS Abdul Moeloek Bandar Lampung, disanalah divonis jantung bocor,” kata Rika.
Rika menyebut bahwa bocor jantung anaknya berada pada bagian atas dan bawah. Dan saat ini disarankan meminum susu formula yang diresepkan oleh dokter.
“Jadi anak saya harus kontrol setiap bulan ke rumah sakit, saat ini masih dipantau selama 6 bulan. Jika tidak ada perkembangan maka akan ada tindakan media lebih lanjut, salah satunya operasi,” tandasnya.
Pasangan muda ini, berharap adanya perhatian dari pemerintah dan uluran tangan para dermawan untuk membantu pengobatan Haura. Tanpa bantuan, perjuangan bayi mungil ini semakin berat di tengah keterbatasan ekonomi, orang tuanya.
Perjuangan Haura menyentuh banyak hati. Jika Anda tergerak untuk membantu, uluran tangan Anda dapat menjadi secercah harapan bagi bayi mungil ini. Segala bentuk donasi akan digunakan untuk biaya pengobatan, kebutuhan oksigen, dan susu Haura.
Untuk informasi lebih lanjut atau ingin memberikan bantuan, Anda dapat menghubungi keluarga Hafikri dan Rika di Pekon Srimelati, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus.
Bantuan juga dapat disalurkan melalui rekening keluarga mereka Bank BRI Nomor Rekening 211901003737506 atasnama Fariyah, dengan konfirmasi Hafikri di nomor 087892988561.
Kehidupan kecil Haura kini berada di tangan kita semua. Bersama, kita bisa memberikan harapan baru untuk masa depannya. (*)