Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Kaswin Mahmud, Dibalik Puluhan Tahun Bertahannya MI Al Khariyah

×

Kaswin Mahmud, Dibalik Puluhan Tahun Bertahannya MI Al Khariyah

Sebarkan artikel ini

wawainees.ID, Lamtim – Berjuang tanpa batas, ungkapan tersebut layak disematkan kepada Kaswin Mahmud. Ditengah terus bermunculannya sekolah berbasis modern seperti sekarang. Tapi dia tetap mempertahan Sekolah yang berazas Islam Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Khariyah di desanya.

MI Al-Khariyah, setidaknya sudah ada sejak tahun 1991 dibawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Al-Khariyah di Desa Tanjung Wangi Kecamatan Waway Karya Kabupaten Lampung Timur. Pasang surut jumlah peserta didik  jadi hal biasa, tetapi sekolah berbasis islam tersebut tetap bertahan hingga sekarang.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Pantang menyerah, disiplin, semangat dan dedikasi tinggi jadi kunci bertahannya MI Al-Khariyah untuk menciptakan generasi cerdas berakhlaq,”ungkap Kaswin Mahmud, selaku Kepala Sekolah MI Al Khariyah, Sabtu (3/8/2019).

Kaswin tidak sendiri dalam memajukan dan mempertahankan pendidikan berbasis islam MI Al Khariyah ditengah gempuran sekolah dasar yang terus bermunculan. Dia dibantu  12 orang guru yang terdiri dari 8 laki-laki  dan empat guru  perempuan.

Memiliki tujuan sama untuk kengabdi didunia pendidikan selalu ditanamkan Kaswin Mahmud dalam  mengembangkan MI Al Khariyah. Semangat tanpa mengeluh, sebagai ladang pengabdian selalu ditanamkan kepada tenaga pendidik jadi kunci sukses dalam bertahannya sekolah tersebut.

Bagi Kaswin jumlah peserta didik tidak menjadi hambatan dalam pengabdian dan berbagi ilmu. Dia, memastikan seluruh tenaga pendidik di MI Al Khariyah, akan terus mentransferkan ilmu kebaikan bagi peserta didik dan sekolah.

Hal tersebut dibuktikan jika MI Al Khariyah tak pernah tertinggal dalam mengikuti KSM (Lompotisi Saing Madrasah). Perkara juara atau tidak itu hal biasa, terpenting memberi pengalaman bagi peserta didik.

Saat ini, MI Al Khariyah tengah bersiap meghadapi HUT Kemerdekaan RI ke-74, seperti karnaval tingkat kecamatan. Persiapan lainnya adalah untuk mengikuti  AKSIOMA (Ajang Kompotisi Olahraga Madrasah).

“MI Al Khariyah, tidak hanya mentransferkan ilmu pengetahuab. Tapi lebih mengajarkan ketaladanan kepada peserta didik. Hal tersebut sesuai dengan kaidah islam sendiri,”pungkasnya.(Kandar)