BEKASI – Setiap Ramadhan tiba, berbagai macam kegiatan untuk menyemarakkan bulan penuh berkah itu dilakukan oleh umat Islam, salah satunya dengan memberi makanan dan minum untuk berbuka puasa (takjil).
Pemberian takjil dilakukan dengan cara yang berbeda beda, ada pemberian yang dilakukan di jalan raya, ada pula takjil di bagikan ke yayasan seperti yayasan anak yatim – piatu, ada pula yang di bagikan ke kaum dhuafa, pengemis dan orang tidak mampu.
Namun pemberian takjil kali ini yang marak dilakukan adalah On the road atau memberikan takjil di pinggir jalan raya, karena pemberian takjil pinggir di jalan raya selain praktis juga tidak membutuhkan energi.
Sedekah dengan memberi makanan dan minuman untuk berbuka puasa (takjil) ini dilakukan oleh berbagai kalangan, baik perorangan, instansi maupun lembaga dan komunitas bahkan komunitas Non muslim, sebagai wujud menyemarakkan Bulan Ramadan.
Pembagian Takjil ini dilakukan ketika menjelang waktu berbuka puasa di mulai 16.30 sampai tiba saat buka puasa, ini bertujuan supaya para pengendara yang rumahnya jauh dan tidak dapat berbuka puasa tepat waktu bisa berbuka.
Seperti yang dilakukan Relawan Rawan Teh Ade Puspitasari Rahmat Effendi (KATARE) Rabu (05/05/2021) sore mereka membagikan takjil di sepanjang jalan Raya Jatiwarna, Pondok Melati Kota Bekasi, tepatnya di sekitaran Bundaran Tol Jorr yang terletak kelurahan/kecamatan Jatimelati-Jatiwarna/Pondok Melati.
Irawati S. Pd. I Ketua Relawan Kawan Teh Ade Puspitasari Rahmat Effendi (KATARE) saat ditemui disela-sela pembagian takjil mengatakan pemberian takjil ini merupakan bentuk berbagi dan cinta kasih kepada sesama , dengan memberikan hak orang lain maka rejeki yang kita peroleh akan bersih dan berkah serta barokah.
“Artinya sebagian rejeki yang kita peroleh ada hak orang lain yang wajib kita keluarkan.” Papar Irawati selaku Ketua umum KATA RE Kota Bekasi
Pembagian takjil ini bukan hanya dilakukan di jalan raya namun juga untuk anak yatim–piatu dan kaum duafa, sehingga setiap hari pengguna jalan bisa menikmati takjil tersebut.
“Berbagi takjil dengan masyarakat pengguna jalan sangat berkesan, selain mendapat pahala karena membantu pengguna jalan agar tidak terlambat berbuka puasa, kegiatan itu juga dapat mempererat hubungan kekeluargaan sesama Muslim, ” terangnya.
Sementara seorang pengguna jalan Markum asal kelurahan Jatimelati mengungkapkan sangat terbantu dengan pembagian adanya takjil ini.
“Sehingga dengan kegiatan ini, para pengendara yang melaksanakan puasa dan sedang melakukan perjalanan bisa berbuka puasa jika sudah adzan magrib tiba. (Chandra)