WAWAINEWS.ID – Kawanan gajah liar penghuni Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Lampung, menyerang areal peladangan kawasan Pekon Ulok Mukti dan sekitarnya di Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat.
Keberadaan kawanan gajah liar itu sudah terjadi sejak dua hari terakhir ini, tetapi belum ada solusi konkret dari instansi terkait.
Dilaporkan warga setempat bahwa saat ini mereka masih merasa resah akibat sekumpulan gajah dengan jumlah cukup banyak itu. Warga khawatir gajah liar itu tak hanya merusak areal pertanian, tapi juga telah merobohkan sejumlah bangunan semi permanen milik petani di daerah perkebunan.
Sampai sekarang diperkirakan warga mengalami kerugian materi akibat penyerangan kawanan gajah liar itu mencapai Rp1 miliar.
BACA JUGA : Makin Parah, Petani di Desa Muara Jaya Diresahkan dengan Kawanan Gajah Liar
Kawanan gajah berukuran besar, yang diketahui sebagai penghuni Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Lampung, memasuki wilayah tersebut dengan tujuan mencari makan.
“Banyak rumah ataupun pondok yang rusak, terus kebun-kebun kami yang ditanami sawit, pisang, coklat hingga lada juga banyak yang rusak,” ujar Ruslan, warga Pekon Ulok Mukti, melaporkan, pada Sabtu (2/12/2023).
Menurutnya, kawanan gajah liar itu mulai mendekati pemukiman warga. Hal itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, dan pada pukul 02.00 WIB, mereka mulai merusak bangunan rumah semi permanen yang digunakan sebagai tempat tinggal sementara untuk mengurus kebun.
BACA JUGA : Formapa Pertanyakan Realisasi Santunan bagi Korban Serangan Gajah Liar dari TNWK
Sementara imbuhnya, warga hanya berupaya menghalau kawanan gajah liar dengan peralatan seadaanya untuk meminimalisir kerusakan lebih banyak.
Disebutkan bahwa kawanan gajah liar itu merupakan penghuni TNBBS, untuk itu warga berusaha mengarahkannya kembali ke hutan TNBBS.