Hukum & KriminalLampung

Keluarga Korban Sopir Truck yang Tewas di Organ Ilir Minta Polisi Tangkap Pelaku

×

Keluarga Korban Sopir Truck yang Tewas di Organ Ilir Minta Polisi Tangkap Pelaku

Sebarkan artikel ini
Foto: Suasana keluarga korban usai acara selamatan 7 hari meninggalnya Dodi di Dusun 6, Desa Sribhawono, Kecamatan Bandar Sribhawono, Lampung Timur, Sabtu (28/9/2024) malam.
Foto: Suasana keluarga korban usai acara selamatan 7 hari meninggalnya Dodi di Dusun 6, Desa Sribhawono, Kecamatan Bandar Sribhawono, Lampung Timur, Sabtu (28/9/2024) malam.

LAMPUNG TIMUR – Keluarga korban mendesak agar aparat kepolisian untuk segera mengungkap peristiwa dan menangkap pelaku pembunuhan yang menimpa Dodi Suwanto (46) sopir asal Lampung Timur yang tewas di Jalinsum Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan sepekan lalu.

“Kami dari pihak keluarga mendesak pihak Kepolisian untuk segera menangkap pelaku sesegera mungkin” ungkap Pujianto, keluarga korban usai acara selamatan 7 hari meninggalnya Dodi di Dusun 6, Desa Sribhawono, Kecamatan Bandar Sribhawono, Lampung Timur, Sabtu (28/9/2024) malam.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Hingga 7 hari kami dari pihak keluarga belum mendapat informasi jika kepolisian bisa mengungkap siapa pelaku yang begitu kejam menghabisi Dodi” tambahnya.

BACA JUGA :  Bertambah, Hari ini Covid-19 di Lampung Terkonfirmasi  509 Kasus

Saat acara selamatan tersebut, selain sanak keluarga korban turut hadir para rekan komunitas seprofesi sopir truck, tokoh masyarakat hingga anggota DPRD Lampung Timur yang iba lantaran korban mengalami kejadian yang sangat tragis.

Warga mengungkapkan bahwa korban merupakan tulang punggung dalam keluarga hingga saudaranya. Puluhan tahun bekerja menjadi seorang sopir, korban meninggalkan istri dan 2 orang putra yang masih Sekolah Dasar.

Salah satu Komunitas sopir truck yang ikut hadir saat selamatan 7 harinya korban mengatakan, kasus pemalakan hingga adanya kekerasan sering terjadi dan dialami sopir dari Lampung Timur di daerah sekitar lokasi Jalinsum Sumatera Selatan itu.

“Sangat meresahkan, kami berprofesi sopir yang biasa melintas sekitar daerah lokasi itu sangat dihantui kecemasan jika pelaku belum tertangkap. Pasti nanti akan kembali terjadi lagi pada rekan-rekan kami, bahkan bisa lebih merajalela ” Kata Yoben SR, ketua komunitas Sopir Truck Lampung Timur ini.

BACA JUGA :  Kapal Ilegal Fishing Kembali Ditangkap di Selat Malaka

Menurutnya, para sopir bekerja hanya mencari nafkah untuk keluarga. Barang yang di bawapun adalah untuk menyuplai bahan-bahan penting atau sembako keperluan hingga bisa menghidupkan perputaran ekonomi.