Scroll untuk baca artikel
Lampung

Keluh Kesah Warga Lampung Akibat Listrik Padam Hampir 48 Jam, Kali Diserbu untuk BAB hingga Mandi

×

Keluh Kesah Warga Lampung Akibat Listrik Padam Hampir 48 Jam, Kali Diserbu untuk BAB hingga Mandi

Sebarkan artikel ini

LAMPUNG – Pemadaman listrik yang terjadi di Lampung masih berlangsung sudah hampir 48 jam di beberapa wilayah seperti di Lampung Timur, Tanggamus, dan Lampung Selatan.

Kondisi tersebut membuat warga kelimpungan, selain perekonomian lumpuh warga kesusahan saat buang air besar (BAB) atau kecil, karena air tidak ada. Banyak warga di pedesaan BAB lari ke kali dan mereka pun harus mengantri.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Kekinian sejumlah wilayah diklaim pihak PLN Lampung sudah mulai pulih. Namun khususnya di Tanggamus, seperti daerah Wonosobo dan Lampung Timur kawasan Sekampung Udik pemadaman masih terjadi hingga pukul 17.00 WIB sejak kemarin pukul 11.00 WIB.

Warga Desa Toba, Sekampung Udik mengaku mati lampu berlangsung hampir 48 jam membuat berbagai aktivitas lumpuh bahkan SPBU satu-satunya di Sekampung Udik hanya satu jam beroperasi yang langsung diserbu warga.

Begitu pun rumah makan tidak menyediakan minuman dingin seperti es jeruk, es teh manis dan lainnya yang bernuansa dingin.

“Yang lebih repot lagi, ketika akan BAB, di desa ini banyak yang lari ke Kali seperti jaman dulu untuk buang air besar. Selain BAB mereka pun langsung mandi di kali,”ujar Usin, warga Desa Toba, Rabu 5 Juni 2024.

Pemandangan warga membawa jerigen untuk mengambil air bersih di kali pun kembali terlihat. Sejumlah desa di wilayah Sekampung Udik seperti kembali era 25 tahun silam.

“Dua hari ini jangan heran jika warga Lampung Timur, Selatan atau Tanggamus di Pulau Jawa yang susah berkomunikasi dengan keluarganya di Kampung karena signal tidak ada,”ujarnya lagi.

Abas warga GSB mengakui hal serupa, akibat terjadi pemadaman listrik hingga 48 jam banyak warga mandi kali, pemandangan di kali seperti tempat wisata baru, warga rela antri untuk mandi.

“Bayangkan pria dan wanita bercampur jadi satu di Kali Way Kukkey untuk mandi, ada juga mereka yang BAB di belakang kali. Pemandangan 25 tahun silam kembali terjadi di Way Kukkey,”jelas Abas.***