wawainews.ID, Mesuji – Sebulan terakhir, warga tiga desa di Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji mulai mengalami krisis air bersih. Tiga desa tersebut meliputi Desa Tanjung Mas Mulya, Muara Mas dan Muara Asri.
“Iya, ada tiga desa di Mesuji Timur yang sudah mulai mengalami krisis air bersih,” kata Sekretaris Kecamatan Mesuji Timur Ferry Antomi sebagaimana dikutip Radar Lampung, Selasa (16/7)
Dampaknya, warga mulai kesulitan mendapat air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Seperti memasak dan minum akibat musim kemarau yang sudah terjadi sebulan lalu.
Hingga saat ini, kata dia, ada 959 kepala keluarga di tiga desa tersebut yang mengalami kesulitan air bersih. Menurut dia, warga terbiasa membeli air karena minimnya sumber di wilayahnya.
Untuk harga sangat tergantung dengan jarak dan medan yang dilalui. Yakni 1.000 liter dari pihak swasta dengan harga Rp400 ribu per tangki.
Air yang dibeli digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Harus dihemat agar tidak cepat habis. Jika boros, alhasil biaya yang dikeluarkan semakin besar.
Baca : Bocah Asal Mesuji Ini Menderita Penyakit Langka
“Kami segara melakukan rapat koordinasi dengan pihak desa agar segara mengajukan bantuan dropping air ketiga desa yang mulai mengalami kekurangan air bersih tersebut. Sebab masyarakat di tiga desa tersebut sangat berharap adanya bantuan air bersih di musim kemarau ini,” jelasnya.
Sejatinya, Badan Penangulangan Bencana Daera (BPBD) Mesuji beberapa waktu lalu sudah memetakan sejumlah kecamatan di kabupaten setempat yang rawan akan kekeringan dan membutuhkan bantuan air bersih. Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya musim kemarau 2019 di Mesuji. (***)