Scroll untuk baca artikel
Lingkungan HidupZona Bekasi

Kena Sentil Lingkungan, DLH Stop Aktivitas Droping Sampah di Jalan Baru Jakasetia

×

Kena Sentil Lingkungan, DLH Stop Aktivitas Droping Sampah di Jalan Baru Jakasetia

Sebarkan artikel ini
Dainggap membahayakan dan membuat pencemaran lingkungan akibat bau, Warga Minta Tempat Transit Sampah di Jalan Baru Jakasetia Ditutup - foto doc ist
Dainggap membahayakan dan membuat pencemaran lingkungan akibat bau, Warga Minta Tempat Transit Sampah di Jalan Baru Jakasetia Ditutup - foto doc ist

BEKASI – UPTD Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Bekasi Selatan telah menghentikan aktivitas droping di sekitar kolong jembatan jalan Baru di Kelurahan Jakasetia, yang dikeluhkan warga.

Kepala UPTD Kebersihan Bekasi Selatan Erfan Hikmatullah mengatakan aktivitas droping sampah di kolong jembatan Jalan Baru RW 18 Kelurahan Jakasetia sudah dihentikan menyusul adanya komplain dari masyarakat lingkungan sekitar.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Erfan menyebut, alasan aktivitas droping sampah pada jalur tersebut sudah dilakukan sejak 5 tahun ke belakang, karena dulunya di sana adalah Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar.

“Sebelum dibangun jalan baru, titik tersebut merupakan TPS liar, makanya kita selalu droping aktivitas sampah disana,” ucap Erfan, Selasa (26/3/24).

Keluhan yang disampaikan warga akibat proses droping sampah, disebut Erfan sebagai pengingat instansinya agar memiliki lahan baru yang tidak merugikan lingkungan.

BACA JUGA :  Warga Kampung Pilar Cikarang, Geruduk Arena Kongres PMII di Bekasi

Erfan mengatakan sedang mencari lahan Fasos Fasum untuk aktivitas Droping sampah gerobak ke truck UPTD Bekasi Selatan.

“Saya ucapkan terimakasih kepada warga yang mengingatkan permasalahan ini, Semoga kedepannya bisa lebih baik lagi,” ucapnya.

Sebelumnya, Aktivitas droping sampah dari gerobak ke armada pengangkut milik Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi di kolong jembatan Jalan Baru RW 18 Kelurahan Jakasetia dikecam warga.

Ketua RT 001 RW 018, Turut mengatakan bahwa droping sampah di wilayahnya sangat menganggu dan membuat lingkungan menjadi kumuh dan bau.

“Lingkungan kita jadi bau dan kumuh. Bahkan, para pengguna jalan juga terancam keselamatannya lantaran mereka beraktivitas menggunakan hampir separuh jalan,” ungkapnya, Senin (25/3/24).***