TANGGAMUS – Ditengah maraknya upaya pencegahan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, melalui physical distancing atau jaga jarak aman untuk penanganan dan pencegahan COVID-19 di Indonesia, sepertinya tak berlaku di pasar tradisional Wonosobo, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, Lampung.
Terlihat aktivitas di pasar tersebut masih seperti biasa terkesan masyarakat acuh, terhadap virus korona dan tidak mengindahkan imbauan jaga jarak aman, menggunakan masker.
Dari pantauan Wawai News, di Pasar tradisional Wonosobo, terlihat banyak terjadi kerumunan orang. Bahkan dari mereka banyak tidak menggunakan masker dan saling berhimpitan antara satu sama lainnya jauh dari imbauan untuk menghindari kerumunan atau jaga jarak aman.
Menurut Rusdi, salah satu warga Pekon Wayliwok Kecamatan Wonosobo yang sedang berada dilokasi pasar Wonosobo menilai apa yang terjadi di pasar Wonosobo akibat dalam bentuk imbauan pihak petugas tingkat kecamatan sehingga kesadaran masih belum terjadi.
“Makanya masyarakat seolah cuek terhadap Covid-19 karena kurangnya imbauan dan sosialisasi dari pihak petugas tingkat kecamatan, khususnya di lokasi pasar Wonosobo”paparnya, Kamis (16/4/20).
Rusdi masih minimnya kesadaran warga akan wabah virus Corona terutama di pasar Wonosobo, akibat minimnya peran aktif tim gugus tugas Covid-19 di wilayah pasar sendiri.
“Dimana peran Pak Camatnya, apakah hanya duduk di kursi goyangnya di kantor. Karena di pasar sangat berbahaya ditengah sosialisasi yang terus digencarkan” Pungkas Rusdi.
Hal yang sama disampaikan Ruslan, warga kecamatan Wonosobo bahwa, ia berharap agar pemerintah setempat berperan aktif dalam penanganan pencegahan Covid-19 terhadap masyarakat khususnya dilokasi pasar wonosobo.
“Saya berharap agar pemerintah setempat untuk memperhatikan kerumunan orang di lokasi pasar, khususnya di pasar wonosobo, karena dihawatirkan ada virus corona yang menyebar dilokasi tersebut” bebernya. (SMN)
