KOTA BEKASI – Pemerhati Penegakan Hukum, Narapidana, Sosial dan Pemantau Dewan Pembangunan Perisai Kebenaran Nasional (PKN) Dikaios Mangapul Sirait menyayangkan pernyataan Guntur Soekarno Putra yang viral di Tik-tok terkait Pilpres 2024.
“Saya menyebut kemungkinan Lidah Pak Guntur Soekarnoputra sedang keseleo, hingga membuat pernyataan terkesan merendahkan dengan menyebutkan nasib Presiden Jokowi dapat ditentukan nanti apabila Ganjar-Mahfud terpilih jadi Presiden dan Wakil Presiden pada Pilpres 2024 ini,”ungkap Bang Rait sapaan akrabnya menanggapi pernyataan tersebut, Rabu (31/1/2024).
Menurutnya dinamika Pilpres 2024 ini memang lagi ramai dan banyak memunculkan polemik yang meninggalkan kaidah ketimuran untuk saling harga-menghargai, tidak saling merendahkan. Harusnya saat ini Pilpres bisa adu gagasan bukan saling menjatuhkan.
“Berbagai upaya serangan terus dilakukan, sebelumnya Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu terus menyerang dalam berbagai kesempatan, sekarang muncul lagi Tik-tok orang tua kita Guntur yang terkesan terlalu merendahkan,”ujarnya.
Namun demikian menurut Sirait, pernyataan Guntur tersebut, kian menunjukan sikap arogansi. Pertanyaan mau diapakan Jokowi.
“Pernyataan itu seolah-olah penguasa, jadi kalo sudah jadi presiden bisa seenak hati mau ngapa-ngapain orang. Ini lidahnya keseleo menurut saya, dan bisa berdampak negatif karena Jokowi juga saat ini masih berkuasa lho,”tukasnya.
Diketahui sebelumnya, Ketua Dewan Ideologi DPP PA GMNI, Guntur Soekarnoputra yang menyinggung Jokowi disampaikan saat dirinya membuka acara relawan pimpinannya dalam acara yang bertajuk “Rock and Roll Day’s”
“Kalau Ganjar dan Mahfud sudah jadi presiden dan wakil presiden, presiden punya hak prerogatif, gampang itu Jokowi mau diapain, terserah,” kata Guntur di hadapan para relawan di Rumah Aspirasi Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta, Senin (29/1).
Cuplikan pernyataan tersebut saat ini beredar di Tik-tok dan dibagikan di berbagai grup.***