Scroll untuk baca artikel
Sosial

KKS Lamtim Disalurkan, Pencairan Bisa Pilih Beras atau Telor

×

KKS Lamtim Disalurkan, Pencairan Bisa Pilih Beras atau Telor

Sebarkan artikel ini
Plt Bupati Lamtim Zaiful Bokhari, saat mrlaunching penyaluran KKS di wilayah Metrokibang, Kamis (4/7/2019).

wawainews.ID, Lamtim – Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kabupaten Lampung Timur, mulai disalurkan. KKS adalah kartu bagi keluarga penerima manfaat atau KPM.

“Penerima KKS mereka yang telah terdata dalam basis terpadu Kemensos RI, untuk fasilitas penyaluran bantuan pangan non tunai dari Pemerintah,”ungkap Plt Bupati Lamtim saat mrlaunching penyaluran KKS di wilayah Metrokibang, Kamis (4/7/2019).

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Baca juga: Jika Bermain  Dalam Penyaluran BNPT Bersiap Dicopot

Untuk diketahui penyaluran Kartu Keluarga Sejahtera adalah Program Bantuan Pangan Non Tunai sebai kelanjutan program beras sejahtera yang telah selesai dibagikan pada bulan Mei 2019 yang berjumlah 94.004 jiwa.

BACA JUGA :  16 Tahun Disekap di Arab, PMI Asal Lampung Timur Telah Kembali ke Indonesia

KKS ini nantinya akan digunakan untuk menerima bantuan dana dari Kementrian Sosial Republik Indonesia sebesar Rp.110.000 setiap bulan yang akan digunakan untuk membeli beras dan telur pada E-Warung yang telah ditentukan.

“Jika kemarin masyarakat masih menerima rastra (beras sejahtera) namun untuk kali ini bapak ibu sekalian diberikan kesempatan oleh pemerintah untuk dapat memilih beras atau telur di e-warung yang merupakan agen dari bank mandiri, ini adalah kewenangan mutlak bapak ibu sebagai penerima manfaat” tukasnya.

Dalam kesempatan Zaiful meminta kepada TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) dan tim bantuan pangan non tunai kecamatan untuk dapat bekerja sama dalam memantau, mendampingi, dan melayani proses penyaluran kartu yang dilakukan oleh pihak bank mandiri.

BACA JUGA :  Miris, Bocah Penderita Tumor Wajah di Lampung Timur hanya Diasuh Kakek

Tak hanya itu Politisi Partai Demokrat itu pun meminta petugas kecamatan mengeventalisir berbagai  persoalan yang timbul dan memberikan solusi sesuai dengan peraturan yang berlaku. (Abu Umar)