Namun jelasnya karena dirinya berkerja di GOR Ratu, Nuhyin mengaku selalu mengecek kondisi gedung. Hal itu dilakukan untuk memastikan kondisi gedung jika masih ada kekurangan maka akan dilaporkan ke atasannya.
“Siapa tau ada kerusakan – kerusakan yang di sebabkan oleh cuaca setelah itu saya akan melaporkan ke pimpinan untuk di perbaiki, bukan ke Wartawan,”jelasnya
Nuhyin menjelaskan, bahwa dalam pemberitaan tersebut kurang elok, meskipun dirinya mengetahui bahwa sebuah berita adalah karya tulisan dari seorang wartawan yang harus di hargai dan di hormati. Tapi menurutnya ada beberapa poin yang kurang pas.
Hal itu seperti namanya di pakai sebagai narasumber dalam statmen pemberitaan. Padahal jelasnya tidak pernah mengatakan apa yang ditulis tersebut. Apalagi ada penulisan keramik yang pecah seribu di dalam GOR.
“Tolong dintujuk kan dimana yang pecah seribu itu, sekali lagi saya pribadi sangat menghargai sebuah karya kawan – kawan media karena apapun bentuk nya itu hak kawan – kawan untuk menulis suatu berita namun berita lebih elok nya lagi harus berimbang”tutupnya.
Diketahui bahwa terkait kebocoran yang dijadikan bahan pemberitaan telah diperbaiki sehari setelahnya. Pihak pelaksana di lapangan juga menjelaskan jika gedung tersebut masih dalam pemeliharaan.***