TANGGAMUS – Ketua Komite Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Semaka, menantang pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tanggamus turun ke sekolah melihat langsung pengelolaan dana BOS dan lainnnya di sekolah tersebut.
“Saya senang ada pemberitaan menyebutkan Disdik Kabupaten Tanggamus akan kroscek terkait bobroknya tatakelola di SMPN 2 Semaka. Kalo ga salah itu pernyataan Kabid Dinas Pendidikan Tanggamus mau kroscek langsung di sekolahan SMPN2″ungkap Mukhlis kepada Wawai News Sabtu 21 September 2024.
Mukhlis tegas menunggu pihak Disdik Tanggamus turun ke SMPN 2 Semaka dan berharap bisa memanggil pihak komite untuk diminta klarifikasi terkait tatakelola di sekolah tersebut selama kepseknya yang sekarang.
Menurutnya, Disdik Tanggamus harus turun mengkroscek aliran dana BOS yang di kucurkan pemerintah tiap tahunnya. Bahkan jika perlu dilakukan audit dibuka secara terang benderang.
“Ini penting, agar realisasi dana BOS di SMPN 2 Semaka digunakan untuk apa saja terbuka. Karena kami sebagai Komite tidak pernah dilibatkan dalam hal apapun kegiatan di sekolah ini, jika dana BOS dibelanjakan untuk keperluan tertentu seperti barang tentu bisa dijelaskan wujudnya seperti apa,”papar Mukhlis lagi.
Diketahui seperti diberitakan bahwa Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tanggamus, Lampung akan mengkroscek keadaan SMPN 2 Semaka, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus Lampung.
Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus, Ida Bagus menyampaikan akan kroscek ke SMPN 2 Semaka terkait pemberitaan media ini.
“Nanti kami kroscek terlebih dahulu” ungkap Kabid Dikdas Ida Bagus kepada Wawai News melalui WhatsApp, pada Kamis 19 September 2024.
Sebelumnya, oknum kepala sekolah, Buang Rianto naik pitam gegara Jurnalis media ini, yang memotret kondisi gedung sekolah yang terkesan terbengkalai di Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung, pada Rabu 17 September 2024.
Buang Rianto, Kepala SMPN 2 Semaka, terkesan arogan, dengan nada tinggi ia mengatakan tidak terima jika gedung sekolah yang dipimpinnya dipotret atau diambil gambar oleh wartawan tanpa seizinnya.
Buang juga menyangkal jika gedung SMPN 2 Semaka ditulis dalam pemberitaan dinyatakan seperti tidak terurus,
Padahal berdasarkan pantauan langsung Wawai News lokasi kenyataannya kondisi gedung tersebut layaknya gedung tua yang terbengkalai karena plafon jebol dan jendelanya banyak yang bolong akibat kacanya pecah.
Selain plafon dan kaca jendela yang pecah, pintu-pintu pun banyak yang ternganga atau tidak tertutup sebagaimana layaknya gedung sekolah pada umumnya.***
