BEKASI – Sebagai sokoguru perekonomian tanah air, Koperasi Pasar (Koppas) Kranggan di Kota Bekasi, Jawa Barat menunjukkan eksistensinya dalam menggerakkan perekonomian diwilayahnya ditengah pandemi Covid-19 yang hampir dua tahun melanda Indonesia.
“Dimasa pandemi yang hampir dua tahun terjadi ini, Koppas Kranggan masih berjalan maksimal dan seperti biasa. Sampai sekarang tidak ada pengurangan karyawan, pemotongan gaji karyawan dan lainnya,”ungkap Anim Imanuddin, Ketua Umum Koppas Kranggan, dalam acara gebyar Hadiah Tabungan Cempaka, Sabtu (21/8/2021).
Dikatakan pendekatan dan pembinaan jadi kunci sukses Koppas Kranggan dalam menjalankan koperasi simpan pinjam yang dijalankan agar perekonomian tetap berjalan melalui pinjaman lunak. Tapi strategi tentu melalui pembinaan, pendidikan dan pelatihan oleh tim khusus yang terus memberi penyuluhan agar usaha anggota koperasi tetap bergerak .
Menurutnya melalui pemberian pinjaman yang dilaksanakan Koppas Kranggan secara tidak langsung telah menggerakkan roda perekonomian di wilayah Kranggan jadi bergeliat dan berputar untuk lebih maju. Anggota koperasi usahanya bisa berkembang, namun demikian diakuinya dalam dunia perkreditan ada saja yang macet.
“Tapi, itu bisa diminimalisir melalui pembinaan dan pelatihan. Kami perkirakan tingkat kemacetan karen insiden tertentu hanya 3 persen dari total yang ada,”tukasnya.
Sebagai lembaga berbadan hukum Koperasi usahanya meliputi simpan pinjam. Untuk 2021 jelasn Anim, jumlah penabung di Koppas Kranggan mencapai 22.500 orang anggota dengan total hampir 65 miliar. Melalui Gebyar Hadiah Tabungan Cempaka, Koppas Kranggan hari ini membagikan hadiah total hampir mencapai Rp200 juta yang diberikan kepada para penabung anggota yang ada di Koppas Kranggan
Koppas Kranggan memiliki beberapa program simpan pinjam simpanan Tabungan Cempaka dan Tabungan Berjangka. Hal lain program pinjaman khusus untuk anggota tabungan beranggunan, ada juga pinjaman untuk PKL Bina Usaha dan itu tanpa jaminan.
“Sampai sekarang total pinjaman di Koppas Kranggan ini ada 11 ribu orang kurang lebih dengan totalnya sekitar Rp55 miliar yang diberikan pinjaman melalui Koppas Kranggan. Disamping itu ada juga pinjaman khusus barang elektronik, kredit motor, alat rumah tangga dan lainnya hampir mencapai 7800 orang. Total sekitar Rp1,7 miliar,’jelasnya secara keseluruhan mencapai Rp70 miliar yang dipinjamkan kepada masyarakat.
Ketua Dekopinda Kota Bekasi, Ade Ardiansyah, mengapresiasi Koppas Kranggan melalui model bisnis gotong royong tersebut telah membuktikan mampu beradaptasi ditengah pandemi Covid-19, melalui berbagai kiat yang dijalankan.
Koppas Krangan sebutnya mampu mengukir prestasi dan menunjukkan kepada semua bahwa kopeasi tidak kalah saing dengan bisnis perbankan seperti bank umum. Ditengah pandemi Koppas Kranggan masih mengadakan gebyar dengan total hadian mencapai Rp200 jutaan meski digelar secara online.
“Ini adalah prestasi, dan menunjukkan bahwa koperasi pasar Kranggan di Kota Bekasi ini sehat. Harusnya ini bisa menjadi percontohan nasional,”pungkas Bang Ade.