Pembukaan event IMAG I 2023 khusus cabang olahraga (cabor) beladiri ini, dihadiri Asdep IV Sentra Pembinaan Olahraga Kemenpora, Dr Bayu Rahadian, Ketua Umum KONI Jawa Barat, Dr Budiana, Ketua Umum KONI Kota Bekasi, Tri Adhianto, Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Drs Junaedi, Ketua KONI Kota Bogor Benninu Argoebie, Ketua Harian KONI Kota Bekasi, Agus Irianto SH, dan sejumlah tamu undangan.
Dalam penyelenggaraan event olahraga dua tahunan ini, KONI Pusat menunjuk Kota Bekasi bersama Kota Bogor sebagai tuan rumah IMAG I 2023. Event ini berlangsung pada 20 – 31 Oktober 2023. Kota Bekasi dipercaya untuk melaksanakan acara pembukaan dan Kota Bogor untuk acara penutupan.
BACA JUGA: Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Kenakan Pakaian Adat Lampung Pepadun
Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman mengatakan, IMAG I 2023 tahun ini bertema “Bersatu Berprestasi”. Menurutnya, olahraga beladiri IMAG ini menjadi event yang akan diselenggarakan setiap dua tahun sekali. Diawali dari Kota Bekasi dan Kota Bogor.
Adapun sembilan cabor yang mengikuti IMAG I 2023: Anggar, Hapkido, Kempo, Jujitsu, Taekwondo, Wushu, Kick Boxing, Sambo dan Gulat. Kota Bekasi kebagian menyelenggarakan pertandingan Anggar, Hapkido, Kempo, Jujitsu dan Taekwondo.
Sementara Kota Bogor melaksanakan pertandingan Wushu, Kick Boxing, Sambo dan Gulat.
BACA JUGA: Petugas Haji Daerah Kota Bekasi Mundur Setelah Lolos Seleksi, Ternyata Karena Hal Ini
Dari lima cabor peserta di Kota Bekasi, dua di antaranya merupakan cabang peserta Babak Kualifikasi (BK) PON, yaitu Taekwondo dan Jujitsu. Dan tiga cabor open tournament, yaitu Anggar, Hapkido dan Kempo.
Sementara di Kota Bogor, tiga cabor peserta BK PON, yaitu Kick Boxing, Wushu dan Sambo. Sisanya peserta open tournament.
BACA JUGA: Gubernur Lampung Dipastikan Melenggang Jadi Ketua Umum KONI
Pertandingan di Kota Bekasi sudah mulai dilaksanakan pada Jumat 20 Oktober 2023 diawali dengan pertandingan Anggar.
Totalnya, penyelenggaraan IMAG I 2023 Kota Bekasi dan Kota Bogor melibatkan 9 cabang olahraga, 158 nomor pertandingan, diikuti 36 provinsi se-Indonesia dengan 2127 atlet dan 823 offisial serta memperebutkan 229 medali emas. (*)
