Scroll untuk baca artikel
PendidikanZona Bekasi

Kota Bekasi Launching Sekolah Lansia: Belajar Bahagia Sebelum Cucu Lulus Kuliah

×

Kota Bekasi Launching Sekolah Lansia: Belajar Bahagia Sebelum Cucu Lulus Kuliah

Sebarkan artikel ini
Wakil Walikota Bekasi Harris Bobihoe melaunching sekolah Lansia di Hyper mall, sekolah ini bertujuan agar lansia mandiri, Kamis 9 Oktober 2025 - foto doc

KOTA BEKASI – Pemerintah Kota Bekasi resmi meluncurkan Sekolah Lansia Berkelanjutan Damai Sejahtera, di Mega Bekasi Hyper Mall, Bekasi Selatan, Kamis 9 Oktober 2025.

Tempat nongkrong baru ini bukan untuk remaja Tiktok, tapi untuk para senior yang ingin hidup lebih mandiri, sejahtera, dan tentu saja bahagia tanpa perlu ikut arisan gosip RT.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, menjelaskan bahwa sekolah lansia ini hadir agar para orang tua yang sudah selesai mendidik anak-anaknya kini bisa mendidik dirinya sendiri terutama mereka yang berada di garis kemiskinan, atau yang keluarganya sibuk semua tapi masih sempat upload “family time” di Instagram.

“Lansia itu butuh tempat untuk belajar, bukan cuma menunggu waktu minum obat,” ujar Bang Harris dengan nada serius tapi penuh kasih.

Ia menegaskan, keberadaan sekolah lansia ini adalah bentuk tanggung jawab moral Pemkot terhadap kelompok usia yang kadang terlupakan di tengah hingar-bingar pembangunan dan konten reels bertema “healing”.

Menurut Bang Harris, kesejahteraan lansia itu cermin kemajuan sosial kota. Kalau anak-anak, perempuan, disabilitas, dan lansia bahagia maka Kota Bekasi bisa tenang.

“Kalau empat kelompok ini terlindungi, insyaallah semua warga akan ikut bahagia. Kalau nggak, ya minimal yang bahagia kami dulu,” selorohnya sambil disambut tawa peserta launching.

Pria yang akrab disapa Bang Harris itu menilai, Bekasi harus punya fasilitas publik yang lebih ramah lansia bukan cuma ramah influencer. Penerangan jalan yang cukup, trotoar tanpa lubang jebakan, dan puskesmas yang antrinya nggak bikin lansia balik muda karena stres.

“Ini bukan fase menunggu cucu nikah, tapi fase berkembang. Mereka masih bisa belajar, berkarya, dan jadi inspirasi asal sinyal kuat dan lutut tidak ngilu,” katanya menambahkan, bahwa masa lansia itu bukan akhir dari segalanya.

Dengan segala inovasi itu, Bekasi tampaknya sedang mempersiapkan diri jadi kota ramah lansia, bukan sekadar kota yang “ramai oleh lansia”. Sekolah ini diharapkan bisa jadi ruang baru bagi para senior agar tidak hanya dihormati, tapi juga diberdayakan, dihargai, dan bisa update status Facebook dengan grammar yang benar.

Bekasi membuktikan menua itu pasti, tapi bahagia dan berdaya di usia senja itu hasil kerja kelompok.***

SHARE DISINI!