Scroll untuk baca artikel
Lampung

Kritik Lampung Tak Maju-maju, Tiktoker Awbimax Akui Keluarganya Kena Intervensi

×

Kritik Lampung Tak Maju-maju, Tiktoker Awbimax Akui Keluarganya Kena Intervensi

Sebarkan artikel ini
Tiktoker Awbimax
Tiktoker Awbimax

WAWAINEWS.ID – Beberapa hari terakhir ini, Tiktoker Awbimax Reborn asli warga Lampung Timur menjadi perbincangan jagat maya terutama di wilayah berjuluk Sang Bumi Ruwa Jurai.

Pasalnya Tiktoker Awbimax Reborn video kritikan tentang Lampung tak maju-maju berujung pada laporan polisi. Hal itu pun menuai komentar beragam.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Hal lain video persentase tentang Lampung oleh tiktoker asal Lampung Timur yang kini tengah belajar di Australia itu, sepertinya membuat gerah para petinggi di Lampung dari Gubernur Lampung hingga Bupati Lampung Timur turun tangan.

Kejadian demi kejadian pun setelah unggahannya tentang Lampung tak maju-maju itu terus dimuat oleh Tiktoker Awbimax Reborn baik melalui Tik Tok atau pun di uploadnya melalui akun Instagramnya yang menceritakan soal kondisi di Lampung dan mengkritisi pemerintahan setempat.

Baca Juga: Jalan Lintas Kotagajah Bak Kolam Ikan Mendadak Viral

Diakuinya bahwa orang tuanya telah dipanggil Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo dan polisi mendatangi rumah orangtuanya.

Awalnya, dia tak masalah dilaporkan terkait narasinya tentang Lampung tak maju-maju. Namun, ketika kritikannya menyeret kedua orangtuanya, dia pun mengaku sedih.

“Bokap gue diancam, kalau nyokap gue lebih santai karena bakul jagung doang,” ucapnya seraya mengusap air mata terlihat di video yang diunggahnya.

Setelah Video Viral, Cak Nun Minta Maaf Ngaku Kesambet

Dia pun menulis pada videonya “Today, keluarga gua kena intervensi dan mereka melakukan profiling. Mencoba mencari-cari kesalahan gue dan memaksa untuk bungkam dengan kebobrokan yang ada,”

kemudian di slide kedua ia pun menulis, “Meminta pelindungan di negara liberal yg lebih open dangan kritikan dan tidak hanya mementingkan satu golong’ dengan video diatas seperti diatas kereta”.

Menurutnya beberapa pihak berusaha mencari kesalahan dirinya dan melakukan profiling mengenai latar belakang pendidikannya. Polisi datang minta ijazah dan data-data pribadi dan pembiayaannya kuliah.

Bima menegaskan kuliah di Sydney, Australia murni biaya dari ibunya yang memiliki usaha pedagang hasil pertanian. Keluarganya juga memiliki usaha penggilingan padi.