InfrastrukturLampung

Lagi, Proyek “Hantu” Bergentayangan di Sekampung Udik Lampung Timur

×

Lagi, Proyek “Hantu” Bergentayangan di Sekampung Udik Lampung Timur

Sebarkan artikel ini
Proyek "Hantu" kembali Bergentayangan di Sekampung Udik Lampung Timur, Proyek hantu alias proyek tanpa papan nama ditemukan di SDN 1 Banjar Agung, Lampung Timur, 23 Oktober 2024- foto Jali
Proyek "Hantu" kembali Bergentayangan di Sekampung Udik Lampung Timur, Proyek hantu alias proyek tanpa papan nama ditemukan di SDN 1 Banjar Agung, Lampung Timur, 23 Oktober 2024- foto Jali

LAMPUNG TIMUR – Proyek “Hantu” kembali bergentayangan menjelang akhir tahun di wilayah Kecamatan Sekampung Udik (Sekudik), Kabupaten Lampung Timur, Rabu 23 Oktober 2024.

Proyek “Hantu” tanpa papan nama kembali ditemukan bergentayangan di SDN 1 Desa Banjar Agung, Sekampung Udik, Lampung Timur. Hal itu pun mendapat respon negatif warga setempat.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Mereka mengomentari pembangunan perbaikan gedung di sekolah SDN 1 Desa Banjar Agung karena tidak memasang papan informasi. Sehingga tidak diketahui sumber dana dan pekerjaan apa yang dilaksanakan di sekolah tersebut.

Salah satu warga bernama Ali Hasan mengatakan kepada media ini mempertanyakan nilai proyek SDN 1 Banjar Agung tersebut, terutama apa saja yang diperbaiki dan berapa dana yang dialokasikan.

BACA JUGA :  Buka Musrenbang di Sekampung Udik, Azwar: Wujudkan Rakyat Lampung Timur Berjaya

“Ini proyek siluman kali, tidak jelas asalnya dari mana. Padahal aturan jelas, harus ada papan nama untuk transparansi. Tapi ini, tidak dan sudah biasa di wilayah Lampung Timur ini proyek tanpa papan nama,”ujarnya.

Setiap tahun, dikritisi, tapi tidak ada tindakan tegas dari pemerintah daerah. Orang yang mendapatkan proyek itu-itu saja, sehingga wajar tidak memasang papan nama sudah paham karakter daerah dan tidak akan disanksi oleh pemilik pekerjaan.

Menurutnya, selain kejanggalan tanpa papan nama di lokasi terkait APD juga tidak jadi perhatian pelaksana di lapangan. Aturan itu hanya diatas kertas, tapi realitas di lapangan seperti yang terjadi sekarang.

“Harusnya pemilik pekerjaan turun ke lapangan melihat ke lokasi. Untuk itu saya mengajak masyarakat dan peran pers untuk kontrol dan kawal bersama proyek tersebut demi menjaga kualitas yang standar,”ujarnya.

BACA JUGA :  Ditangkap Polisi, Ini Motif dan Identitas Pasangan Sejoli Buang Bayi di Lampung Timur

Dia juga menyayangkan pekerjaan di kampung tersebut tidak melibatkan warga sekitar. Padahal banyak warga di SDN Banjar Agung menganggur.

“Mereka juga bisa jika bekerja memperbaiki gedung sekolah, alangkah eloknya jika pekerjaan itu melibatkan warga sekitar biar bagi-bagi rejeki,”ujarnya.

Kepala tukang di lapangan bernama Aji, dikonfirmasi sebelumnya mengakui bahwa proyek ini di kerjakan oleh pemborong yang bernama Agus.

“Kami sistem upah harian di sini mas Rp100 ribu perhari, paling beberapa hari satu dua hari lagi yang kami kerja sudah selesaikan,”ucap Aji.

Aji kepala tukang membawa lima orang untuk bekerja memborong pekerjaan di SDN 1 Banjar Agung tersebut terdiri dari dua tukang, dan akan dilanjutkan pemasangan atap baja ringan.***