Scroll untuk baca artikel
Zona Bekasi

Lagi Viral, Inilah Satu Penampakan Jembatan ‘Buntung’ di Bekasi

×

Lagi Viral, Inilah Satu Penampakan Jembatan ‘Buntung’ di Bekasi

Sebarkan artikel ini
Lagi viral jembatan buntung di Kabupaten Bekasi, Mungkin ini jadi yang paling perdana buntung. Jembatan Belum jadi di Kp. Cabang Tugu Udang, Desa Pantai Mekar, Muara Gembong.

WAWAINEWS – Lagi viral, soal jembatan buntung yang menjadi penghubung antar jalan pesawahan dan lainnya di wilayah Kabupaten Bekasi, ternyata jumlahnya puluhan. Salah satunya ada di wilayah jembatan di Kp. Cabang Tugu Udang, Desa Pantai Mekar.

Akun Muaragembongkita mengupload foto jembatan buntung berwarna kuning dengan memberi caption. Lagi Viral jembatan buntung di Kabupaten Bekasi, mungkin ini jadi yang paling perdana buntung. diupload pada Jumat (17/12/2021)

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Statu tersebut mendapat banyak komentar salah satunya menyebut bahwa jembatan tersebut tidak mau kalah dengan buaya buntung. Ega Anton pun menimpali komentar bahwa jembatan itu untuk penyebrangan mahluk gaib.

BACA JUGA :  Pungli Program PTSL di Medan Satria Coreng Nama Baik Institusi, BPN Pastikan Sesuai SKB 3 Menteri

Itu nama nya jembatan sirotolmustakim min…bejembat trus lompat kesebrang jangan sampe nymplung, tambah komentar lainnya dari Iphay Nadi.

Diketahui bahwa ada puluhan jembatan ‘buntung’ yang menjadi penghubung antara jalan dengan area pesawahan yang viral beberapa waktu lalu di media sosial mendapat perhatian serius dari masyarakat.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, Cecep Noor yang mendatangi salah satu lokasi jembatan ‘buntung’ tersebut kaget melihat kondisi tersebut.

Karena, ia menilai pembangunan jembatan yang didanai APBD Kabupaten Bekasi ini kurang bermanfaat.

“Baru ini saya lihat jembatan kayak begini jembatan langsung ke sawah, gak ada jalan gak ada rumah penduduk atau apapun yang menghubungkan jembatan ini. Harusnya gak usah dibangun seperti ini dengan membebani biaya APBD. Menurut informasi masyarakat ada 30 jembatan yang serupa seperti ini,” ungkapnya, baru baru ini.

BACA JUGA :  Cegah Kecurangan, Disdagperin Bekasi Gelar Uji Coba Layanan Tera Keliling, Ini Sasarannya

Jika tujuan dibangunnya jembatan untuk akses petani mengangkut gabah, kata Cecep, harusnya bisa dibangun dengan dana swadaya masyarakat. Kalaupun menggunakan dana APBD, menurutnya tak perlu dengan biaya yang besar.

“Kalau buat angkut gabah dari sawah ke jalan, kan bisa kelompok petani swadaya. Kalaupun membebani APBD harusnya gak usah pembiayaan bangun jembatan ini sampe 200 juta lebih kayak gini. Dana 50 juta juga saya rasa bisa kok,” bebernya.