Scroll untuk baca artikel
Hukum & KriminalLampung

Lampung Darurat Begal, Ibu-Ibu Digilas, Motor Raib, Peluru Melayang ke Udara

×

Lampung Darurat Begal, Ibu-Ibu Digilas, Motor Raib, Peluru Melayang ke Udara

Sebarkan artikel ini
ilustrasi begal

BANDAR LAMPUNG — Minggu pagi yang seharusnya jadi waktu santai menggiling kopi, berubah jadi adegan film laga tanpa sutradara. Sekitar pukul 08.00 WIB, dua begal bersenjata api bebas beraksi di Kelurahan Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjungsenang, Kota Bandarlampung.

Korbannya? Seorang ibu rumah tangga, Mutiah, yang saat itu sedang bersama anaknya, digiring dari kehidupan normal ke drama kriminal hanya karena sebuah Honda Beat, Minggu 13 Juli 2025.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Mutiah sempat mempertahankan sepeda motornya dengan gigih. Namun apa daya, dua begal tak hanya membawa tekad kuat, tapi juga senjata api. Hasilnya, ibu malang ini terjatuh ke aspal, kepala terbentur, dan mengalami luka robek.

Pelaku dengan penuh gaya melepaskan tembakan ke udara, mungkin berharap mendapat standing ovation dari warga yang ingin menolong korban.

BACA JUGA :  24 Tahun Kabupaten Tanggamus, Beragam Prestasi Jadi Kado Istimewa  

“Motor diambil paksa, kunci masih nyantol. Ibu itu sempat tarik-tarikan dengan pelaku. Tapi pelaku malah nembak ke atas, warga jadi mundur,” kata Camat Waykandis, Eri Afriandi, sebagaimana dilansir Wawai News yang tampaknya jadi juru bicara tercepat pagi ini.

Peristiwa tragis ini terjadi tepat di depan penggilingan kopi milik Pak Arifin. Aroma kopi yang biasanya menenangkan, pagi itu bercampur dengan suara jeritan, letusan senjata, dan dentuman kepala korban ke aspal.

Korban langsung dilarikan ke RS Imanuel. Setelah mendapat perawatan dan siuman, luka robek di kepala Mutiah sudah dijahit, namun luka batin akibat teror pagi buta ini tampaknya akan lebih lama sembuhnya.

Kejadian ini menambah daftar panjang “prestasi kriminal” Lampung dalam urusan pembegalan.

BACA JUGA :  Keluarga Korban Tembak Mati oleh Oknum Polisi di Lampung Timur, Mengadu ke LBH

Begal kini tak hanya beraksi malam hari, tapi sudah buka lapak sejak pagi hari, tak jauh dari keramaian. Dengan senjata api di tangan, mereka lebih percaya diri daripada politisi saat kampanye.

Entah siapa yang sedang “tidur” di antara pihak berwenang, tapi warga sudah mulai bertanya-tanya, Apakah Kota Bandarlampung perlu Batman lokal? Atau minimal patroli rutin polisi yang benar-benar rutin, bukan hanya rutin nampang?

Karena jika pagi hari ibu-ibu menggiling kopi saja sudah jadi target begal bersenjata api, maka narasi keamanan publik perlu digiling ulang.

Klarifikasi Polda Lampung

Sementara itu, Kabidhumas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari menjelaskan bahwa korban bernama Mutia terluka akibat terjatuh.

“Perlu kami luruskan bahwa kabar yang beredar mengenai korban ditembak itu tidak benar. Korban selamat dan sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Luka di kepala yang dialami adalah akibat benturan dengan aspal saat korban jatuh, bukan akibat tembakan,” jelas Yuni.

BACA JUGA :  Lampung Ikut Terapkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan, Ayo Siap-siap Diluncurkan Serentak 1 Mei

Yuni juga meminta masyarakat agar tidak mudah percaya dan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya, karena hal tersebut dapat menimbulkan kekhawatiran yang tidak perlu.

“Tim penyidik kami saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kejadian ini. Kami mengimbau agar masyarakat bersabar dan tidak terpancing dengan berita yang belum jelas sumbernya,” tambahnya.

Pihak kepolisian juga menegaskan akan menindak tegas para pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku setelah penyelidikan selesai dilakukan.

Untuk diketahui peristiwa ini berlangsung pada Minggu pagi, 13 Juli 2025, sekitar pukul 08.00 WIB, bertempat di Jalan RA Basyid, Kelurahan Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Seneng, Bandar Lampung.***