“Jika melihat di kabupaten, bahkan Belitung hari ini inflasi mencapai 5,89 persen hampir tembus di angka 6 persen. Ini harus kita waspadai terlalu tinggi, Sumenep 5,51 persen, Merauke 5,25 persen. Jadi kalau provinsi satu yaitu Lampung di atas angka 4, sedangkan ini kabupaten ini masih ada 5. Ini harus kita waspadai,”imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, Suhajar juga menyampaikan 10 kabupaten dengan angka inflasi terendah.
BACA JUGA: BPS Sebut Kepala Daerah Jadi Penyebab Terhambatnya Pemulihan Ekonomi
Daerah itu yakni Sintang dengan capaian 1,94%, Bulungan 1,95%, Mamuju 2,21%, Indragiri Hilir 2,38%, Tabalong 2,43%, Kotawaringin Timur 2,57%, dan Jember 2,64%. Selanjutnya Banyuwangi 2,70%, Bulukumba 2,75%, dan Bone 2,79%. “Kira-kira seperti itu kondisi gambaran sebaran angka inflasi kita,” imbuhnya.
Sementara itu, dalam acara yang sama, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyampaikan, selama lima tahun terakhir, angka inflasi di bulan Desember cenderung mengalami kenaikan. Ada pun kenaikan itu ditengarai berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau, serta transportasi.
BACA JUGA: BPS Catat Dua Kota Wakili Inflasi di Lampung, Pada Juli 2020
Sedangkan komoditas yang cenderung mengalami kenaikan harga, khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru, yaitu angkutan udara, telur ayam ras, daging ayam ras, cabai rawit, dan cabai merah. “Terlihat bahwa di Desember selalu terjadi inflasi. Ini bisa kita lihat dari inflasi umum di mana inflasi ini terus meningkat pada bulan Desember pada tahun 2022 inflasi bulan Desember mencapai 0,66%,” pungkas Pudji. (*)