Scroll untuk baca artikel
LampungPertanian

Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi, Lampung Tengah Sumbang Ribuan Ton Gabah

×

Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi, Lampung Tengah Sumbang Ribuan Ton Gabah

Sebarkan artikel ini
Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan panen raya padi di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Senin (7/4/2025).
Didampingi Gubernur Jabar, Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan panen raya padi di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Senin (7/4/2025). - foto doc

LAMPUNG TENGAH – Lampung Tengah sumbang ribuan ton gabah pada panen raya padi serentak yang digelar pada 14 Provinsi di Indonesia yang dibuka simbolis oleh presiden Prabowo di Majalengka, Jabar 7 April 2025.

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal memimpin langsung kegiatan Panen Raya Padi Serentak di Kelurahan Adipuro, Kecamatan Trimurjo dengan didampingi Bupati Lampung Tengah.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Di Lampung Tengah, panen raya padi dilakukan di atas lahan seluas 326 hektar dengan produktivitas mencapai 7,2 ton per hektar.

Dari total luas tersebut, diperkirakan produksi gabah mencapai 2.347 ton. Usai mengikuti dialog virtual dengan Presiden Prabowo, Gubernur Mirza bersama jajaran Forkopimda melakukan panen menggunakan mesin Combine Harvester.

BACA JUGA :  Kades di Lampung Tengah Diringkus Polisi, Kasus Tipu Gelap

Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan gabah dari Gapoktan Lestari ke Bulog Provinsi Lampung serta pembajakan sawah menggunakan traktor roda empat.Gubernur Mirza juga menekankan pentingnya menjaga harga gabah agar tetap stabil di angka Rp6.500/Kg.

“Titip pesan kepada Bupati dan jajaran di daerah untuk bersama-sama menjaga harga gabah tetap terjaga di harga Rp6.500/Kg. Mari bersama-sama sukseskan keinginan Bapak Presiden Prabowo untuk membuat petani tersenyum,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya melaporkan bahwa produksi padi daerah pada 2024 mencapai 595.377 ton gabah kering giling dari luas panen 107.705 hektar.

Target tanam tahun 2025 pun ditingkatkan menjadi 206.000 hektar dengan harapan mencapai produksi 1 juta ton gabah.***