LampungNasional

Lampung Terima TPAKD Award 2021, Program Penyediaan Keuangan di Sektor Pertanian

×

Lampung Terima TPAKD Award 2021, Program Penyediaan Keuangan di Sektor Pertanian

Sebarkan artikel ini

WAWAINEWS – Provinsi Lampung kembali mendapatkan award 2021. Kali ini, untuk kategori pelaksanaan program terbaik atas penyediaan akses keuangan di sektor pertanian dari TPAKD Award.

TPAKD Award 2021 diterima langsung oleh Gubernur Lampung Arinal Junaidi diserahkan oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keungan (OJK), Wimboh Santoso, dalam acara Rapat Koordinasi Nasional TPKAD, di Jakarta, Kamis 16 Desember 2021.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Provinsi Lampung Dinilai berhasil membentuk kelembagaan dan mendinamisasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di tingkat provinsi dan kabupaten/kota dengan sangat baik.

Selain Provinsi Lampung juga empat Provinsi lain yang menerima TPAKD Award yakni Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan sejumlah Kabupaten kota.

BACA JUGA :  Heboh, IRT Gantung Diri Tanpa Sebab di Gadingrejo

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dalam sambutannya yang disampaikan Pelaksana Harian Direktur Jendral Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Agus Fatoni, mengatakan Rakornas TPKAD merupakan wujud nyata kebersamaan dalam pemulihan di Masa pandemi.

TPKAD lahir dari inisiasi dan diawali membentuk tim yang sangat penting bagi pemrintah daerah dan pemangku kepentingan dalam percepatan akses keuangan daerah dan mendukung kemandirian daerah, peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah dalam upaya mencapai tingkat inklusi keuangan 90 persen pada Tahun 2024 seperti yang ditetapkan Presiden.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keungan (OJK), Wimboh Santoso, mengatakan, program-program Pemerintah Pusat dan OJK tidak ada artinya jika tidak bersinergi dengan Pemerintah Daerah.

BACA JUGA :  Positif Covid-19 di Lampung Bertambah Jadi Tiga Orang

Wibah Santoso juga mengajak semua pihak kedepan mampu meningkatkan peran sektor keuangan lebih bermanfaat lagi kepada masyarakat.

Salah satu indikasi bagaimana masyarakat bisa akses keuangan adalah inklusi 76,19 persen dan taget kita tahun 2024 adalah 90 persen.

Tingkat literasi keuangan nasional di 2019 adalah 38,03 persen, kedepan akan dilakukan program yang lebih masif sehingga masyarakat bisa lebih paham dan tahu bagaimana memanfaatkan sektor keuangan dan melindungi dirinya sendiri.