Scroll untuk baca artikel
Lampung

Lampung, Terima Tujuh Unit Kapal Pera dari Kemenhub

×

Lampung, Terima Tujuh Unit Kapal Pera dari Kemenhub

Sebarkan artikel ini
Lampung mendapat hibah kapal pelayaran rakyat dari Kemenhub (net)

wawainews.ID, Lampung –  Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan hibah sebanyak tujuh unit kapal pelayaran rakyat (Pera) kepada beberapa daerah di Provinsi. Penyerahan secara simbolis dilakukan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dalam acara Penandatangan Serah Terima Hibah Kapal Pelayaran Rakyat Pembangunan Tahun 2018 kepada 15 pemerintah daerah, di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Senin (15/4/2019).

Usai acara penyerahan, Budi berharap kapal-kapal yang diberikan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik. Dia menyerahkan pengelolaan kapal sepenuhnya kepada daerah sesuai dengan potensi alam dan wisata yang terdapat di masing-masing daerah.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Untuk diketahui dalam rangka meningkat konektivitas antar pulau di perairan Lampung, Kementerian Perhubungan memberikan bantuan tujuh unit kapal Pelra 35 gross ton (GT) ke beberapa kabupaten di Lampung.

BACA JUGA :  Alhamdulillah, Balita Penderita Hidrosefalus di Lampung Timur Akhirnya Dioperasi

Kepala Bidang Sarana Prasarana Transportasi Dinas Perhubungan Lampung, Yudi Hendra membenarkan bahwa hari ini, Senin (15/4/2019) dilakukan penandatangan serah terima hibah kapal pelayaran rakyat pembangunan 2019 kepada pemerintah daerah. Penyerahan berlangsung di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

“Kapal ini kami serahkan, mau dikelola oleh Pemda, Dishub, atau koperasi, silahkan. Namun yang terpenting adalah masyarakat dapat merasakan manfaatnya, dan kami ingin hibah ini dapat bermanfaat,” tegasnya Budi dalam sambutannya.

Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Lampung Selatan, Anasrullah menjelaskan, hibah kapal Pera itu diberikan kepada pemerintah daerah terpilih yang membutuhkan akses konektivitas dan untuk menunjang sektor parwisata maupun perdagangan di daerah.

Menurut Anas sapaan akrabnya, Kementerian Perhubungan sesuai dengan program dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan Direktorat Lalu Lintas Angkatan Laut, memberikan bantuan kapal itu untuk meningkatkan konektivitas transportasi pelayaran rakyat di daerah yang terisolir.

BACA JUGA :  Indeks Kebebasan Pers di Jabar Peringkat Dua Nasional, Lampung Tiga Terendah

“Alhamdulillah, kita dapat hibah satu unit. Ini (hibah kapal) untuk menyambung konektivitas wilayah yang terluar, terpencil, atau di perbatasan. Sehingga dapat membuka akses penghubung orang atau barang dari dan ke wilayah tersebut,” ujar Anas usai menerima bantuan tersebut.

Lebih lanjut dia menjelaskan, Kapal Pera itu telah dilengkapi dengan fasilitas peralatan yang lengkap dan cukup modern. Seperti perlengkapan keselamatan jiwa, pencegah kebakaran, perlengkapan navigasi, radio komunikasi GPS, RADAR, GIS, VHF RADIO, Radio Portable, Kompas, dan SART. Kemudian ada fasilitas full Audio-Video, AC, Long Seat, Toilet, AC, Pantri, dan Cargo Hold.

“Kapal bernama Banawa Nusantara 73 ini memiliki kapasitas penumpang 24 orang, 10 ton barang, dengan kecepatan 9 Knot. Melalui program ini, kementerian mengajak pemerintah daerah untuk melakukan inovasi  dengan menjadikan laut sebagai warna tranportasi laut,” kata Anas.

BACA JUGA :  Ini, Jadwal Ganjil Genap di Pelabuhan Penyebarangan Merak-Bakauheni

Anas menambahkan, kapal tersebut akan diberangkatkan dari Surabaya mulai hari ini, dan rencananya akan stand bye di Dermaga Canti, sebagai moda transportasi laut untuk melayani kepentingan masyarakat menjelang bulan puasa dan lebaran dari Dermaga Canti ke Pulau Sebesi dan untuk untuk menunjang sektor parwisata yang ada di Lampung Selatan.

“Hari ini mulai diberangkatkan, kemungkinan dua hari perjalanan. Selain sebagai transportasi laut, bisa juga untuk mendukung pariwisata dengan dikelola oleh pihak ketiga, dengan demikian bisa menambah PAD kita. Karena kita juga menghargai kapal-kapal masyarakat yang sudah ada, jangan sampai masyarakat terganggu dengan adanya kapal ini,”terang dia.(nal)