WAWAINEWS.ID – Ketua KNPI Lampung Iqbal, menyoroti terkait sejumlah daerah di Lampung mengalami defisit anggaran salah satunya Kabupaten Lampung Timur dengan mengibaratkan kepala sekolah seperti anak sekolah dasar (SD) bisanya menghabiskan uang, tidak tidak bisa mencari.
“Bupati ibarat anak SD yang tau bagaimana menghabiskan uang tapi tidak tau caranya menghasilkan uang,”ujar Iqbal di Lampung Timur, sebagai dilansir wawai news pada Kamis 2 November 2023.
Diketahui bahwa Ketua KNPI Lampung Iqbal didaulat sebagai salah satu narasumber dalam diskusi Forum Mahasiswa dan Pemuda (FORMAPA) Lampung Timur, Dema Sekolah Tinggi Agama Islam Darussalam (Dema STAIDA) dan Himpunan Intelektual Muda (HIM).
BACA JUGA : Ini Hasil Pilkades di 11 Desa Kecamatan Way Jepara, Jefri Nuhan Kalah Telak Lawan Erwan di Desa Sri Wangi
Diskusi Publik dengan mengambil tema ‘Lampung Timur Defisit, Apa yang Salah?’ dilaksanakan di Aula Kampus STAI Darussalam Lampung, Way Jepara, pada Kamis 2 November 2023.
Selain Iqbal Ketua KNPI Lampung diskusi Formapa Lampung Timur itu juga menghadirkan narasumber Anggota DPRD Lamtim Fraksi Gerindra Zakwan, Akdemisi M.Mahfud, dan Khairudin jurnalis senior serta perwakilan Bapeda Lampung Timur.
Iqbal menyebut terkait defisit akibat kepala daerah tidak bisa mencari peluang PAD bukan suatu kesalahan karena itu apa yang termaktub dalam visi misi saat pencalonan hanya hayalan atau dibuat oleh tim sukses.
“Persoalan defisit ini hampir diseluruh Lampung adalah uang, harusnya ada gagasan yang bisa menciptakan pendapatan asli daerah baru. Jika PAD-nya banyak gampang menghabiskannya,”tegas Iqbal.
Namun demikian jelasnya, persoalannya adalah visi – misi dan barometer dari bupati selaku kepala daerah adalah pembangunan untuk terlihat berhasil. Sehingga maindset itu yang harus dirubah.
BACA JUGA : Kalahkan Petahana, Sabendra Menangi Pilkades Desa Peniangan
Untuk itu dia mengajak anak muda dan mahasiswa di kampus jangan berpikir apa yang akan dapat. Tapi berpikir lah apa yang bisa diberikan untuk Lampung Timur ketika dalam keadaan tidak baik baik saja seperti sekarang.