Scroll untuk baca artikel
Uncategorized

Lanud RHF dan Masyarakat Laksanakan Karya Bhakti Korve di Lokasi Monumen Perjuangan TNI AU

×

Lanud RHF dan Masyarakat Laksanakan Karya Bhakti Korve di Lokasi Monumen Perjuangan TNI AU

Sebarkan artikel ini
Tinggal menghitung hari, seluruh bangsa Indonesia memperingati HUT Kemerdekaan ke -78, 17 Agustus 2023.
Tinggal menghitung hari, seluruh bangsa Indonesia memperingati HUT Kemerdekaan ke -78, 17 Agustus 2023.

Kegiatan ini kata Danlanud, tidak hanya diikuti personel Lanud RHF, namun juga melibatkan masyarakat kota Tanjungpinang yang tinggal di sekitar Mako Lanud RHF.

“Kegiatan Korve Lanud RHF tidak hanya dilakukan personel Lanud RHF, namun secara bersama-sama masyarakat di Monumen Perjuangan TNI AU Lanud RHF, “kata Danlanud RHF.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Usai Karya Bhakti Korve, Kolonel Nav Arief Budiman mengisahkan tentang Monumen Perjuangan TNI AU Lanud RHF.

Ia mengatakan Monumen Perjuangan TNI Angkatan Udara yang terdapat di Lingkungan Lanud Raja Haji Fisabilillah dibangun dan diresmikan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Hanafie Hasan pada tahun 2002.

BACA JUGA :  Lanud RHF Menerima Sapras Pendukung Penerimaan Prajurit TNI dari Spers TNI

BACA JUGA : Polda Kepri Berduka, Satu Personil Gugur Saat Bertugas Pengamanan Pemilu

Peresmian itu kata Danlanud RHF bertujuan untuk mengenang dan melestarikan sejarah perjuangan TNI Angkatan Udara di Kota Tanjungpinang.

Sejarah mencatat kata Danlanud RHF, pada saat itu di tahun 1958, Lapangan Terbang Kijang Tanjungpinang dilaksanakan operasi udara secara besar-besaran dalam rangka penumpasan gerakan PRRI.

Lapangan Terbang Kijang (sekarang kawasan Lanud Raja Haji Fisabilillah) pada waktu itu merupakan Forward Operating Base (FOB) atau pangkalan operasi depan (tumpuan udara) bagi pasukan-pasukan APRI dan pesawat-pesawat AURI untuk melaksanakan operasi-operasi penerjunan dan pendaratan di Pekanbaru.

BACA JUGA : Kisah Ibu di Tanjungpinang Anaknya Dituduh Maling Helm dan Dianiaya Oknum TNI di Ruang SPKT Polres Tanjung Pinang

BACA JUGA :  Ratusan Penumpang KMP Mutiara Demo di Pelabuhan Bakauheni

Bahkan pada saat itu pernah dikosentrasikan di Lapangan Terbang Kijang 40 pesawat terdiri dari 26 pesawat C-47 Dakota, 10 Pesawat P-51 Mustang dan 4 Pesawat B-25 Bomber Mitchell.

“Peristiwa ini merupakan suatu operasi udara yang terbesar yang pernah terjadi sampai saat ini, “ujar Danalnud RHF mengisahkan.***