LINGGA — Ketua DPRD Kabupaten Lingga, Maya Sari, S.Sos, menghadiri sekaligus melepas keberangkatan jamaah umrah Kabupaten Lingga dalam kegiatan manasik umrah yang digelar Pemerintah Daerah, Jumat (19/12/2025). Acara ini bukan sekadar seremoni pelepasan, tetapi juga menjadi ruang pertemuan antara ikhtiar spiritual dan harapan pembangunan daerah.
Dalam sambutannya, Maya Sari mendoakan agar seluruh jamaah diberikan kesehatan, keselamatan, serta kemudahan dalam menunaikan seluruh rangkaian ibadah, sejak keberangkatan hingga kembali ke tanah air.
“Semoga seluruh jamaah senantiasa dalam keadaan sehat walafiat, dilancarkan ibadahnya, dan pulang ke Kabupaten Lingga membawa predikat umrah yang mabrur serta keberkahan bagi keluarga dan daerah,” ujarnya.
Suasana kegiatan berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan. Candaan ringan sempat mencairkan suasana, termasuk guyonan seputar kondisi fisik jamaah selama perjalanan udara sebuah pengingat bahwa perjalanan menuju Tanah Suci tetap membutuhkan kesiapan lahir dan batin.
Namun di balik keakraban itu, Maya Sari menekankan pesan serius, ibadah umrah bukan wisata religi, melainkan perjalanan spiritual yang menuntut ketulusan niat, kesabaran, serta keikhlasan dalam setiap langkah.
“Ibadah ini bukan hanya soal sampai di Makkah dan Madinah, tetapi bagaimana pulang membawa perubahan sikap, akhlak, dan ketenangan batin,” pesannya.
Pada kesempatan tersebut, Maya Sari juga menitipkan harapan besar kepada para jamaah agar turut mendoakan Kabupaten Lingga. Doa itu, menurutnya, tidak hanya untuk keselamatan pribadi, tetapi juga untuk seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat.
Ia berharap agar Bupati, Wakil Bupati, DPRD, serta seluruh aparatur dan warga Lingga senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan, dan kejujuran dalam menjalankan amanah.
“Doakan kami yang ditinggalkan ini agar tetap lurus, amanah, dan diberi kekuatan dalam membangun daerah,” ujarnya.
Investasi Ikut Dititipkan ke Tanah Suci
Menariknya, doa yang dititipkan tidak berhenti pada urusan spiritual semata. Maya Sari secara terbuka meminta para jamaah turut mendoakan agar rencana investasi PT Thiansan di Kabupaten Lingga dapat segera terealisasi.
Menurutnya, percepatan investasi tersebut penting untuk membuka lapangan pekerjaan baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Doakan agar investasi yang akan masuk ke Kabupaten Lingga dimudahkan jalannya. Kita berharap ini menjadi jalan pembuka rezeki bagi masyarakat dan peningkatan kesejahteraan daerah,” tegasnya.
Pesan tersebut sekaligus menegaskan bahwa antara doa dan ikhtiar pembangunan, keduanya harus berjalan seiring.
Maya Sari juga menyampaikan bahwa pelaksanaan umrah ini merupakan program perdana yang difasilitasi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga. Ke depan, program serupa diharapkan dapat menjadi agenda rutin, seiring membaiknya kondisi keuangan daerah.
“Ini adalah langkah awal. Insyaallah, jika kondisi keuangan daerah semakin stabil, program umrah ini akan kita lanjutkan sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat,” pungkasnya.
Kegiatan manasik dan pelepasan jamaah umrah ini menjadi potret bahwa pembangunan daerah tidak melulu soal infrastruktur dan angka pertumbuhan ekonomi, tetapi juga tentang merawat dimensi spiritual dan kebersamaan masyarakat sebuah ikhtiar yang diharapkan membawa keberkahan bagi Kabupaten Lingga, di dunia maupun di akhirat.***













