Scroll untuk baca artikel
Hukum & Kriminal

Bikin Onar di Kantor Dinkes Bekasi, Lima Anggota Ormas Laskar Merah Putih Jadi Tersangka

×

Bikin Onar di Kantor Dinkes Bekasi, Lima Anggota Ormas Laskar Merah Putih Jadi Tersangka

Sebarkan artikel ini
Bikin onar di kantor Dinkes Kabupaten Bekasi lima anggota Laskar Merah Putih ditangkap polisi dan dijadikan tersangka, Sabtu 22 Maret 2025 - foto kolase doc
Bikin onar di kantor Dinkes Kabupaten Bekasi lima anggota Laskar Merah Putih ditangkap polisi dan dijadikan tersangka, Sabtu 22 Maret 2025 - foto kolase doc

BEKASI – Lima begundal anggota organisasi masyarakat (ormas) Laskar Merah Putih (LMP) resmi ditetapkan tersangka dalam aksi penyiraman dan membuang sampah di pintu masuk kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, hingga bikin onar pada 21 Maret 2025.

Polisi menangkap lima anggota Ormas Laskar Merah Putih itu tak lama setelah aksi onarnya di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi viral di media sosial.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar membenarkan penangkapan para pelaku. Menurutnya seusai viral video tersebut pihaknya langsung bergerak cepat menahan para pelaku.

“Ada lima orang yang sudah diamankan,”jelas Kasatreskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, saat dikonfirmasi pada Sabtu (22/3/2025).

Meskipun pihak kepolisian belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai motif dan kronologi kejadian, Kompol Onkoseno memastikan bahwa para pelaku masih dalam proses pemeriksaan.

BACA JUGA :  Tiga Penjaga Malam di Pasar Talang Padang Dibekuk Polisi, Bukannya Menjaga Malah Diduga Mencuri

“Saat ini para pelaku sedang kami periksa di Polres Metro Bekasi,”ujarnya
kelimanya akan dijerat Pasal 335 KUHP dan diancam pidana penjara paling lama satu tahun.

Penangkapan ini merupakan bagian dari upaya kepolisian untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.

Dengan tindakan tegas ini, diharapkan dapat mengurangi aksi anarkis dan premanisme yang kerap meresahkan warga.

Aksi anarkis yang dilakukan oleh ormas LMP tersebut telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.

Kepolisian pun mengimbau agar seluruh pihak menghindari tindakan yang dapat mengganggu ketertiban umum.

“Kami akan terus bertindak tegas terhadap segala bentuk aksi anarkis dan premanisme demi menjaga stabilitas keamanan di masyarakat,”tegas Kompol Onkoseno.

BACA JUGA :  Pria di Tanjung Pinang Cabuli Tiga Anak Tetangga

Diketahui sebelumnya sejumlah anggota ormas LMP bikin heboh karena mengamuk di Kantor Dinkes Kabupaten Bekasi di Sukamahi, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.

Aksi itu terekam kamera pengawas atau CCTV Kantor Dinkes Kabupaten Bekasi dan kemudian diunggah oleh akun Instagram @fakta.indo.

Di video itu, mulanya sebuah tong sampah berisi dedaunan kering dilempar salah satu anggota Laskar Merah Putih tepat di depan pintu masuk Kantor Dinkes Kabupaten Bekasi.

Bunyi tong sampah ember berwarna merah itu membuat pegawai yang berada di dalam Kantor Dinkes Kabupaten Bekasi terkejut dan ketakutan.

Tidak berselang lama, anggota Laskar Merah Putih yang lain menuangkan seluruh isi sampah dalam ember sehingga berserakan tepat di depan pintu masuk Kantor Dinkes Kabupaten Bekasi.

Anggota Laskar Merah Putih yang lain juga tampak menuangkan air dari sebuah galon minuman di depan Kantor Dinkes Kabupaten Bekasi.

BACA JUGA :  Kasus Penganiayaan Wartawan di Kota Bekasi Dinyatakan P21

Di video berikutnya, memperlihatkan cekcok mulut antara wanita yang mengenakan seragam dinas berwarna cokelat dan perempuan berompi Laskar Merah Putih.

“Jangan bentak-bentak saya,” teriak wanita berseragam ASN.

“Bukannya bentak-bentak, mbak, nggak tahu siapa saya, hah?” sahut wanita berompi loreng.

Dalam video yang lain, salah satu anggota Laskar Merah Putih tampak berbicara di depan kamera CCTV.

Sementara, anggota ormas yang lain sudah berada di dalam Kantor Dinkes Kabupaten Bekasi.

“Kami dari Laskar Merah Putih, yang lihat dari CCTV pindah ke depan untuk kita ngopi bersama walaupun di bulan puasa,” ujar anggota ormas berkemeja loreng.

Penjelasan mengenai maksud kedatangannya diakhiri dengan aksinya menjulurkan lidah, seolah-olah meledek.***